Pesawat tempur Su-24.
Jihad-Defence-Indonesia - Pihak Angkatan Bersenjata Rusia, khususnya Angkatan Udara, akan menggugat balik keputusan pengadilan lokal di kota Chelyabinsk di wilayah Ural.
Pengadilan itu pada hari Senin (1/10/2012), memutuskan melarang penerbangan pesawat-pesawat tempur Sukhoi Su-24 di atas kota Chelyabinsk, karena menimbulkan polusi suara yang mengganggu ketenangan penduduk.
Pihak AU Rusia mempertanyakan dasar keputusan pengadilan itu, karena menurut mereka, penerbangan pesawat-pesawat tempur itu adalah bagian dari usaha mempertahankan negara.
"Keputusan pengadilan itu akan dipertanyakan tentang dasar-dasarnya. Kami punya waktu 30 hari untuk menggugat balik, dan para pengacara kami sudah mulai bekerja," tutur Kolonel Yaroslav Roschupkin, juru bicara Distrik Militer Tengah Rusia.
Menurut Roschupkin, pangkalan udara Shagol di dekat kota Chelyabinsk yang menjadi pangkalan jet-jet tempur Su-24 itu adalah fasilitas vital AU Rusia. Lokasi landasan pacu dan operasional pangkalan itu bahkan ditentukan oleh dekrit Presiden Rusia, sehingga tidak bisa sembarangan dilarang.
Bahkan ia pun meragukan pengadilan memiliki wewenang untuk membuat keputusan, yang bisa mengganggu kesiagaan tempur Angkatan Bersenjata Rusia.
"Berbagai rencana latihan militer sudah dirancang dengan perpektif jangka panjang, dan pelarangan ini akan mengganggu pertahanan wilayah udara Rusia, dan merusak kemampuan operasional unit-unit militer di kawasan Asia Tengah yang sangat penting dan strategis," papar jubir tersebut.
Menurut dia, jika masalahnya hanya soal polusi udara, pihak pangkalan telah mengambil berbagai langkah untuk mengurangi kebisingan suara jet-jet itu, dengan memasang pagar peredam suara di sekitar landasan pacu pangkalan itu.
Mengganggu kenyamanan
Keputusan pengadilan itu diambil setelah warga Chelyabinsk mengeluh kepada pemerintah setempat, tentang polusi suara yang muncul sejak pangkalan udara Shagol dioperasikan pada November 2010. Menurut mereka, AU Rusia telah melanggar hak-hak warga untuk hidup nyaman.
Menurut warga, gemuruh suara jet-jet tempur yang terbang rendah di atas kota itu setiap 10-15 menit selalu membuat anak-anak kecil ketakutan dan mengaktifkan alarm mobil-mobil, yang tentunya menambah kebisingan. Hal itu bahkan sering terjadi pada malam hari.
Pengujian yang dilakukan Pusat Kebersihan dan Epidemiologi di kawasan Chelyabinsk, membenarkan bahwa polusi suara yang ditimbulkan jet-jet itu sudah melampaui batas yang bisa ditoleransi.
Meski demikian, pihak komandan pangkalan Shagol mengatakan, penerbangan jet-jet itu tidak membahayakan keselamatan warga, dan tidak mungkin pangkalan itu dipindahkan dalam waktu dekat. Warga kemudian menggugat pangkalan itu ke pengadilan setelah Kementerian Pertahanan Rusia gagal memberi solusi masalah tersebut.
Pesawat Su-24 yang oleh NATO dijuluki Fencer adalah pesawat bermesin ganda, dengan sayap variabel yang dirancang khusus untuk meluncurkan rudal dan bom pada ketinggian rendah. Pesawat yang sudah beroperasi sejak era 1970-an ini, memiliki catatan keselamatan penerbangan yang buruk, yakni terlibat dalam 16 kecelakaan sejak tahun 2000.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar