Jihad-Defence-Indonesia - KRI Samadikun-341 merupakan kapal perang TNI AL dari jenis kapal fregat patroli yang kini telah dipensiunkan. KRI Samadikun memperkua armada laut Indonesia yang saat itu masih bernama Angkatan Laut Republik Indonesia ( ALRI ) dan masuk sebagai elemen penting dalam mempertahankan kedaulatan Indonesia dari kapal - kapal perang musuh. Pada awalnya KRI Samadikun dibangun oleh Avondale Marine untuk angkatan bersenjata Amerika dengan nama USS Claud Jones ( DE 1034 ) yang diluncurkan pada tahun 1959, dan bergabung dengan TNI AL pada tahun 1973, lalu oleh TNI AL dipensiunkan pada tahun 2003. Penamaan KRI Samadikun diambil dari seorang komandan kapal RI Gadjah Mada yang gugur bersama tenggelamnya KRI Gadjah Mada oleh Belanda pasca perundingan Linggarjati di Cirebon. Indonesia memiliki Kapal lain dalam kelas yang sama seperti KRI Martadinata, KRI Mongisidi, dan KRI Ngurah rai.
KRI Samadikun 341 mampu menampung 171 orang anak kapal termasuk pejabat. Kapal ini memiliki panjang 95.1 meter dengan bobot 1.970 ton, serta memiliki kecepatan bertempur pada 20 knot.
Mesin
Kapal KRI Samadikun memiliki empat mesin diesel tersambung ke kotak gear yang menghasilkan 7.000 bph secara berkelanjutan dengan satu gandar dan mampu bergerak pada kecepatan 20 knot.
Persenjataan
KRI Samadikun dilengkapi dengan tiga tabung torpedo 12.75 inci kembar. Meriam utama adalah meriam tunggal 76.2 mm yang dipasang pada dek depan sehingga mampu menjadi pertahanan udara jarak dekat terhadap pesawat sayap kekal dan pesawat sayap berputar. Selain itu kapal ini juga dilengkapi dengan dua senapan mesin 12.7 mm, satu 37 mm kembar dan satu senapan 25 mm kembar.
Radar dan Sonar
KRI Samadikun memiliki radar detektor pencarian udara SPS-6E 2-D, serta dilengkapi dengan sistem sonar EDO 786, SQS-45 (V), SQS-39 (V), SQD-42 (V) yang dipasang di badan kapal.
Sumber Bacaan : KLIK DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar