TNI lebih memilih SS2 Pindad daripada M16 buatan luar negeri.
Jihad-Defence-Indonesia - Peralatan perang buatan
Indonesia dinilai tidak kalah hebatnya dibanding produksi negara lain.
Tentara Nassional Indonesia (TNI) akan memaksimalkan produk dalam negeri
ini untuk persenjataannya.
Demikian disampaikan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal Pramono Edhie Wibowo di Jakarta, Kamis 4 Oktober 2012. "Peralatan produksi dalam negeri juga tak kalah mumpuni," kata Pramono.
Dalam sejarahnya, dia menambahkan, Indonesia mengembangkan peralatan militer karena mendapat embargo. Kondisi itu yang membuat Indonesia berinisiatif mencari jalan ke luarnya. "Akhirnya kami berusaha mengembangkan senjata produksi dalam negeri," ujar Pramono.
Akhirnya, ujar dia, senjata buatan PT Pindad dikembangkan dan disesuaikan dengan teknologi mutakhir. "Penyempurnaan secara bertahap terus dilakukan, disesuaikan juga dengan kondisi di lapangan. Andai kami mau mengoreksi diri, kami bisa melakukannya," tutur adik Ani Yudhoyono ini.
Menurut dia, hasilu saha itu memang membanggakan. Dalam sejumlah lomba, beberapa kali TNI menyabet gelar juara dengan menggunakan senjata Pindad itu. Sehingga, kata Pramono, TNI sudah tidak ragu lagi menggunakan produk dalam negeri itu.
Dulu, kata Pramono, TNI masih mempertimbangkan untuk menggunakan sejata lama M16 atau senjata buatan Pindad. Namun, saat berlomba menggunakan senjata buatan Pindad, TNI berhasil memperoleh tropi juara.
Demikian disampaikan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal Pramono Edhie Wibowo di Jakarta, Kamis 4 Oktober 2012. "Peralatan produksi dalam negeri juga tak kalah mumpuni," kata Pramono.
Dalam sejarahnya, dia menambahkan, Indonesia mengembangkan peralatan militer karena mendapat embargo. Kondisi itu yang membuat Indonesia berinisiatif mencari jalan ke luarnya. "Akhirnya kami berusaha mengembangkan senjata produksi dalam negeri," ujar Pramono.
Akhirnya, ujar dia, senjata buatan PT Pindad dikembangkan dan disesuaikan dengan teknologi mutakhir. "Penyempurnaan secara bertahap terus dilakukan, disesuaikan juga dengan kondisi di lapangan. Andai kami mau mengoreksi diri, kami bisa melakukannya," tutur adik Ani Yudhoyono ini.
Menurut dia, hasilu saha itu memang membanggakan. Dalam sejumlah lomba, beberapa kali TNI menyabet gelar juara dengan menggunakan senjata Pindad itu. Sehingga, kata Pramono, TNI sudah tidak ragu lagi menggunakan produk dalam negeri itu.
Dulu, kata Pramono, TNI masih mempertimbangkan untuk menggunakan sejata lama M16 atau senjata buatan Pindad. Namun, saat berlomba menggunakan senjata buatan Pindad, TNI berhasil memperoleh tropi juara.
"Waktu lomba menembak
antar ASEAN, kami juara pertama kali setelah menggunakan senjata-senjata
Pindad," kata dia. "Sejak itu kami tidak ada pilihan, selain senjata
ringan dari Pindad. SS2-V1 sampai V6," Pramono menambahkan.
Sumber : KLIK DISINI
Sumber : KLIK DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar