Jihad-Defence-Indonesia - Jakarta : KONDISI cuaca yang tidak menentu dan ekstrim, angin kencang yang berhembus dengan kecepatan yang berubah-ubah mencapai 30 kilometer per-jam terjadi di Pangkalan Udara TNI Halim Perdanakusuma. Mengantisipasi fenomena alam ini maka Komandan Lanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI A. Adang Supriyadi, S.E; mengingatkan kembali kepada seluruh Komandan Skadron Udara untuk melakukan beberapa tindakan pengamanan seperti mouring dan pemberat semua jenis pesawat seperti yang sudah dilaksanakan selama ini di parking-area Taxy-Way Lanud Halim Perdanakusuma; Senin (26/11).
Sedangkan dari Unit meteorologi Base-Ops Lanud Halim, mengulangi apa yang diumumkan oleh Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG); diketahui angin bertiup bahkan dapat mencapai kecepatan 50 kilometer perjam. Disarankan kepada seluruh anggota agar lebih berhati-hati dalam melakukan aktivitas diluar ruangan.
Menurut Danlanud Halim, jika bagi kegiatan penerbangan, bisa tidaknya pesawat mendarat, ditentukan oleh perhitungan Cross-Wind Component. Hal ini penting dilakukan, yakni cek data cuaca di Pangkalan tujuan dan selama penerbangan. Perlu memantau senantiasa limitasi kecepatan dan asal angin, jelasnya.
Sedangkan dari Unit meteorologi Base-Ops Lanud Halim, mengulangi apa yang diumumkan oleh Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG); diketahui angin bertiup bahkan dapat mencapai kecepatan 50 kilometer perjam. Disarankan kepada seluruh anggota agar lebih berhati-hati dalam melakukan aktivitas diluar ruangan.
Menurut Danlanud Halim, jika bagi kegiatan penerbangan, bisa tidaknya pesawat mendarat, ditentukan oleh perhitungan Cross-Wind Component. Hal ini penting dilakukan, yakni cek data cuaca di Pangkalan tujuan dan selama penerbangan. Perlu memantau senantiasa limitasi kecepatan dan asal angin, jelasnya.
Keterangan gambar: Dua anggota Skadron Udara 17 sedang melakukan mouring pesawat Boeing 737-400 di Parkir Area Lanud Halim Perdanakusuma. (pentak halim)
Sumber : KLIK DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar