Ilustrasi (Foto: Istimewa)
Jihad-Defence-Indonesia : Semakin banyaknya pesawat militer yang dimiliki TNI membuat kebutuhan penerbang kian tinggi. Mabes TNI pun melakukan perekrutan calon penerbang pesawat tempur, angkut, dan helikopter dari kalangan sipil.
Rekruitmen dilakukan terhadap lulusan SMU jurusan IPA dengan nilai UAN rata-rata 7,5 melalui berbagai tahapan dalam program Perwira Siswa Dinas Pendek (PSDP).
Dari 369 pendaftar dari berbagai daerah melalui sistim online, hanya 60 di antaranya yang berhasil mengikuti seleksi tingkat pusat.
Menurut Ketua Panitia Pusat Penerimaan Calon Siswa PSDP Marsekal Muda TNI Bambang Wahyudi, penerimaan perwira PSDP penerbang TNI diarahkan untuk mengisi atau mengawaki alat utama sistem senjata (alutsista) berupa pesawat TNI, baik fix wing maupun rotary wing (helikopter).
"Yang lulus nanti disiapkan dan diharapkan menjadi penerbang-penerbang handal TNI," ujarnya di sela-sela pembekalan calon siswa PSDP, di Skadik-502, Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Minggu (18/11/2012).
Menurut Bambang, untuk rekruitmen seperti ini, TNI tidak mengharuskan kuota bisa dipenuhi. Alokasi penerimaan calon perwira siswa PSDP penerbang TNI tahun 2012 sejumlah 25 orang, terdiri dari 15 orang TNI AD dan 10 orang TNI AU.
"Namun perlu dipahami, jumlah alokasi bukan suatu keharusan, apabila jumlah yang memenuhi syarat tidak memenuhi alokasi tersebut," jelas dia.
Lebih lanjut Bambang menuturkan, standar kelulusan menjadi prajurit TNI relatif lebih ketat dibandingkan standar kelulusan profesi lainnya. Sebab, tantangan, peran, dan tugas TNI pada waktu mendatang semakin berat dan kompleks. "Apalagi yang disiapkan menjadi penerbang militer," tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris Panitia Pusat Penerimaan Calon Siswa PSDP Kolonel Inf Herman Waluyo menambahkan, lulusan rekruitmen ini akan menjalani ikatan dinas pendek sebagai perwira TNI selama 5-10 tahun.
"Setelah itu bisa dinas di luar atau tetap melanjutkan dinas di TNI," sebut Herman.
Siswa yang lulus akan menjalani pendidikan selama sekira 33 bulan di Yogyakarta dan Solo untuk kemudian dilantik sebagai letnan dua.
Dalam rekruitmen kali ini, seluruh calon adalah laki-laki. "Tidak menutup kemungkinan ada wanita, sesuai kebutuhan," imbuhnya.
Seleksi tahap pertama tingkat pusat berlangsung di Jakarta hingga 30 November. Selanjutnya pada tahap kedua dilangsungkan di Yogyakarta untuk tes bakat terbang pada 8-22 Januari 2013.
Bagi yang lulus seleksi tahap kedua, mengikuti pendidikan pertama dimulai 1 Februari 2013 di Solo selama lima bulan dan dilanjutkan bina kelas dan bina terbang selama 28 bulan di Yogyakarta.
Rekruitmen dilakukan terhadap lulusan SMU jurusan IPA dengan nilai UAN rata-rata 7,5 melalui berbagai tahapan dalam program Perwira Siswa Dinas Pendek (PSDP).
Dari 369 pendaftar dari berbagai daerah melalui sistim online, hanya 60 di antaranya yang berhasil mengikuti seleksi tingkat pusat.
Menurut Ketua Panitia Pusat Penerimaan Calon Siswa PSDP Marsekal Muda TNI Bambang Wahyudi, penerimaan perwira PSDP penerbang TNI diarahkan untuk mengisi atau mengawaki alat utama sistem senjata (alutsista) berupa pesawat TNI, baik fix wing maupun rotary wing (helikopter).
"Yang lulus nanti disiapkan dan diharapkan menjadi penerbang-penerbang handal TNI," ujarnya di sela-sela pembekalan calon siswa PSDP, di Skadik-502, Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Minggu (18/11/2012).
Menurut Bambang, untuk rekruitmen seperti ini, TNI tidak mengharuskan kuota bisa dipenuhi. Alokasi penerimaan calon perwira siswa PSDP penerbang TNI tahun 2012 sejumlah 25 orang, terdiri dari 15 orang TNI AD dan 10 orang TNI AU.
"Namun perlu dipahami, jumlah alokasi bukan suatu keharusan, apabila jumlah yang memenuhi syarat tidak memenuhi alokasi tersebut," jelas dia.
Lebih lanjut Bambang menuturkan, standar kelulusan menjadi prajurit TNI relatif lebih ketat dibandingkan standar kelulusan profesi lainnya. Sebab, tantangan, peran, dan tugas TNI pada waktu mendatang semakin berat dan kompleks. "Apalagi yang disiapkan menjadi penerbang militer," tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris Panitia Pusat Penerimaan Calon Siswa PSDP Kolonel Inf Herman Waluyo menambahkan, lulusan rekruitmen ini akan menjalani ikatan dinas pendek sebagai perwira TNI selama 5-10 tahun.
"Setelah itu bisa dinas di luar atau tetap melanjutkan dinas di TNI," sebut Herman.
Siswa yang lulus akan menjalani pendidikan selama sekira 33 bulan di Yogyakarta dan Solo untuk kemudian dilantik sebagai letnan dua.
Dalam rekruitmen kali ini, seluruh calon adalah laki-laki. "Tidak menutup kemungkinan ada wanita, sesuai kebutuhan," imbuhnya.
Seleksi tahap pertama tingkat pusat berlangsung di Jakarta hingga 30 November. Selanjutnya pada tahap kedua dilangsungkan di Yogyakarta untuk tes bakat terbang pada 8-22 Januari 2013.
Bagi yang lulus seleksi tahap kedua, mengikuti pendidikan pertama dimulai 1 Februari 2013 di Solo selama lima bulan dan dilanjutkan bina kelas dan bina terbang selama 28 bulan di Yogyakarta.
Sumber : KLIK DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar