Senin, 26 November 2012

AS SIAGAKAN KAPAL INDUK DI TELUK, ANTISIPASI PERANG IRAN


Kapal ini siap hadapi setiap serangan dari Iran,

 jika terjadi perang.

Kapal induk USS John C Stennis
Kapal Induk USS John C Stennis 
Jihad-Defence-Indonesia - Amerika Serikat akan menyiagakan kapal induk USS John C Stennis di perairan Teluk Persia dalam beberapa hari ke depan. Kapal ini ditempatkan di dekat Iran untuk mengantisipasi jika AS berperang dengan negara tersebut.

Diberitakan Telegraph, Minggu 25 November 2012, kapal induk yang bisa mengangkut 70 pesawat tempur ini memiliki misi untuk mengamankan perairan di sekitar Selat Hormuz, Iran, jalur pelayaran terpadat di dunia.
Pemerintahan Mahmoud Ahmadinejad sebelumnya mengancam, akan menutup selat ini jika negara mereka berperang dengan AS dan Israel. Jika ini terjadi, kapal induk John C Stennis di armada ke-lima AS siap mengantisipasinya.

"Apakah nanti akan ada ancaman? Jawabannya ya. Apakah bisa ditanggulangi? Juga ya," kata Laksamana Muda Mike Shoemaker yang akan mengomandani serangan jika selat itu ditutup Iran.

Berawakkan 5.000 kru kapal dan tentara, USS John C Stennis bisa menanggulangi setiap ancaman Iran, seperti rudal anti kapal perang, kapal selam mini, hingga boat serangan bunuh diri. Menurut Shoemaker, dengan kapasitas ini, AS bukanlah tandingan angkatan laut Iran.

Namun, yang akan menjadi kekawatiran AS adalah ranjau laut Iran. "Jika Iran menenggelamkan tanker, maka selat itu bisa ditutup berhari-hari hingga berminggu-minggu. Apalagi jika ada penebaran ranjau laut besar-besaran, maka akan butuh waktu lama membersihkannya," kata Shoemaker.
Pekan lalu, USS John C Stennis sandar di pelabuhan di Bahrain, markas armada ke-lima AS, dan akan tiba di Teluk beberapa hari lagi.

Iran telah beberapa kali menuai ancaman dari Israel, sekutu Amerika Serikat, terkait program nuklir mereka. Israel yang meyakini Iran tengah membuat senjata nuklir mengancam akan menyerang Teheran jika Ahmadinejad tidak menghentikan program nuklirnya tersebut.

Iran balik mengancam. Ahmadinejad mengatakan bahwa negaranya akan menutup Selat Hormuz, jalur pelayaran dari Teluk Persia menuju perairan bebas. Wilayah ini adalah jalur penting pengiriman minyak dan gas dari Timur Tengah ke seluruh dunia.
Sumber : KLIK DISINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar