Aparat keamanan Palestina di Jalur Gaza berhasil menangkap sejumlah mata-mata rezim Israel paling berbahaya.
Jihad-Defence-Indonesia - Mata-mata Israel itu ditangkap Kamis (22/11) persis sehari pasca berakhirnya perang delapan hari Gaza.
Berdasarkan investigasi awal, mata-mata Israel tersebut mengaku bekerja untuk agen intelejen Israel, Shabak. Ia bertugas menentukan target-target perang Gaza dan mengumpulkan informasi terkait aktifitas sejumlah tokoh penting gerakan perlawanan Islam Palestina.
Ia mengumpulkan informasi dengan membuat sejumlah pertanyaan yang ditujukan bagi warga Palestina, misalnya ia bertanya "Kenapa Israel membombardir daerah ini?Ia bahkan mengorek informasi dari orang yang ada di sekitar lokasi ledakan, dan mengambil gambar-gambar pangkalan peluncuran rudal, terowongan-terowongan, juga mobil-mobil anggota gerakan perlawanan Palestina.
Mata-mata Israel itu juga diinstruksikan oleh pejabat agen intelejen Zionis untuk menyebarkan rumor di tengah masyarakat Gaza untuk menciptakan perpecahan di antara mereka.
Gerakan perlawanan Palestina berhasil menangkap setidaknya enam mata-mata Israel yang mengaku bekerjasama dengan Zionis dan bertugas mengumpulkan informasi bagi mereka.
Mata-mata itu langsung dieksekusi ketika perang masih berkecamuk, dan sebagian dari mereka dengan sukarela menyerahkan dirinya kepada kelompok pejuang Palestina.
Sumber : KLIK DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar