Minggu, 07 April 2013

TNI-AU TERUS TAMBAH ALAT UTAMA SISTEM SENJATA BARU HINGGA 2014

EMB-314 Super Tucano TNI-AU

Jihad-Defence-Indoensia - Jakarta : TNI Angkatan Udara (TNI-AU) akan terus menambah jumlah alat utama sistem senjata (alutsista) yang dimilikinya, bahkan ada 102 alutsista baru pada rencana strategis pembangunan TNI-AU tahun 2010-2014.

Alutsista baru tersebut meliputi pesawat tempur F-16 Fighting Falcon, KAI T-50 Golden Eafle, Sukhoi, EMB-314  Super Tucano, CN-295, pesawat angkut Hercules, Helikopter Cougar, Grob, KT-1 Wong Bee, Boeing 737-500 dan radar, kata Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia usai geladi bersih pelaksanaan Hari Ulang Tahun ke-67 TNI -AU, di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu.

"Pada tahun 2013 ini akan datang EMB-314 Super Tucano untuk melengkapi yang sudah ada dan pesawat tempur F-16," kata Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia.

Saat ini, TNI-AU telah memiliki empat unit pesawat tempur taktis ENB-314 Super Tucano, sehingga diharapkan TNI-AU memiliki satu skadron pesawat EMB-314 Super Tucano yang ditempatkan di Skadron Udara 21 Lanud Abdulrahman Saleh, Malang.

Ia mengatakan, untuk pencapaian Minimum Essential Forces (MEF) ada tiga rencana strategis (renstra) pembangunan TNI-AU, yakni renstra 2010-2014, 2015-2019 dan 2020-2024. Namun, Menteri Pertahanan Republik Indonesia Purnomo Yusgiantoro pencapaian kekuatan pokok minimum dapat tercapai pada dua renstra saja.

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan RI optimistis pencapaian kekuatan pokok minimal dapat dilakukan pada 2019 atau lebih cepat lima tahun dari target yang telah ditentukan pada 2024.

"Pada awalnya pencapaian MEF ditargetkan selesai dalam tiga kali renstra (2009-2024). Namun, ternyata bisa dicapai dalam dua kali renstra (2009-2019). Saya yakin MEF bisa tercapai pada 2019," kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro beberapa waktu lalu.

Menurut dia, pencapaian MEF yang lebih cepat lima tahun dari yang ditargetkan itu merupakan sebuah terobosan dan keberhasilan berkat besarnya Anggaran Pengeluaran dan Belanja Negara (APBN) yang digelontorkan ke Kementerian Pertahanan, meski pada 2012 lalu pencapaian MEF tak sesuai rencana.

"Kementerian Pertahanan akan melakukan percepatan pembelanjaan anggaran pada 2013 ini, ujarnya.

Menhan pun meyakini kekuatan alutsista TNI-AU hingga semester I 2014 mendatang dalam rangka kekuatan pokok minimum (Minimum Esensial Force/MEF) akan mencapai 40 persen.

"Hadirnya pesawat tempur F-16, pesawat angkut dan pesawat tempur lainnya akan memercepat dan menambah prosentasi kekuatan pertahanan kita, khususnya TNI-AU," kata Purnomo.

Terlebih, lanjut dia, TNI-AU telah menerima empat unit pesawat tempur taktis Super Tucano. Diharapkan pada 2014 nanti 14 jenis alutsista akan menambah kekuatan TNI-AU, seperti pesawat tempur, pesawat angkut, helikopter, pesawat latih, pesawat intaidan pesawat tempur lainnya.

"Saat ini TNI-AU telah menerima empat unit pesawat EMB-314 Super Tucano. Diharapkan pada akhir 2013 atau awal 2014 akan tiba delapan unit lagi, sehingga tercapai satu skadron atau 16 unit," katanya.

Menurut dia, hingga 2014 mendatang pada akhir masa kabinet ini, diperkirakan ada sekitar 45 alutsista bergerak, baik untuk TNI-AU, TNI Angkatan Laut (TNI-AL) maupun TNI Angkatan Darat (TNI-AD).

"Sebanyak 45 alutsista bergerak ini termasuk pesawat tempur maupun angkut, yang tiba di Indonesia," ujarnya.


Sumber : KLIK DISINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar