Jihad-Defence-Indonesia - JAKARTA : Situasi keamanan dunia yang terus berkembang dewasa ini, memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap kondisi perikehidupan berbangsa dan bernegara, terlebih terhadap Negara yang tengah dilanda konflik, sehingga juga berdampak kepada kehidupan sosial masyarakatnya. Pada konteks kondisi di Haiti, Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat telah menetapkan resolusi untuk memperpanjang satu tahun Mandat Misi Stabilisasi PBB di Haiti– Minustah (Mission des Nations Unies pour la Stabilisation en Haïti), dengan tujuan pembaruan lebih lanjut terhadap Resolusi PBB sebelumnya di Haiti. Demikian dikatakan Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E., dalam amanatnya pada Upacara Penerimaan 167 Prajurit TNI Satgas Kompi Zeni TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXII-A/Minustah, di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (30/10).
Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan, bahwa dalam kaitan perpanjangan resolusi tersebut, terdapat beberapa hal yang harus terus dicermati, antara lain: Dewan Keamanan PBB memutuskan jumlah keseluruhan Pasukan Pemelihara Perdamaian di Haiti terdiri dari 6.270 prajurit Infanteri dan Zeni, serta 2.601 personel lainnya sebagai antisipasi terhadap perkembangan sosial politik dan keamanan di Haiti; Dewan Keamanan PBB meminta Minustah untuk melanjutkan tugas-tugas Polisionil dan upaya memperkuat kemampuan Polisi Nasional Haiti dalam rangka mempercepat proses stabilisasi; Dewan Keamanan PBB meminta Minustah untuk membantu Pemerintah Haiti dalam menanggulangi kejahatan terorganisir, penyelundupan narkotika, dan penyelundupan anak.
Mencermati ketiga keputusan dan permintaan Dewan Keamanan PBB tersebut, maka harus dikomunikasikan agar misi Satgas Kontingen Garuda TNI, yang telah berangkat menggantikan Satgas Kompi Zeni TNI Konga XXXII-A/Minustah, berjalan sesuai prosedur tetap yang berlaku dan memperoleh informasi perkembangan situasi terkait tugas yang harus diemban selama masa penugasan. Satgas Kompi Zeni XXXII-A/Minustah yang dipimpin oleh Dansatgas Letkol Czi Winarno, selanjutnya akan kembali ke kesatuan asal masing-masing untuk melanjutkan tugas berikutnya secara lebih berkualitas.
Turut hadir dalam upacara tersebut, diantaranya; Kasad Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo, Kasal Laksamana TNI Soeparno, Wakasau Marsdya TNI Dede Rusamsi, Irjen TNI Letjen TNI Geerhan Lantara, dan Koorsahli Panglima TNI serta para Asisten Panglima TNI, dan Kepala Staf Angkatan.
Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan, bahwa dalam kaitan perpanjangan resolusi tersebut, terdapat beberapa hal yang harus terus dicermati, antara lain: Dewan Keamanan PBB memutuskan jumlah keseluruhan Pasukan Pemelihara Perdamaian di Haiti terdiri dari 6.270 prajurit Infanteri dan Zeni, serta 2.601 personel lainnya sebagai antisipasi terhadap perkembangan sosial politik dan keamanan di Haiti; Dewan Keamanan PBB meminta Minustah untuk melanjutkan tugas-tugas Polisionil dan upaya memperkuat kemampuan Polisi Nasional Haiti dalam rangka mempercepat proses stabilisasi; Dewan Keamanan PBB meminta Minustah untuk membantu Pemerintah Haiti dalam menanggulangi kejahatan terorganisir, penyelundupan narkotika, dan penyelundupan anak.
Mencermati ketiga keputusan dan permintaan Dewan Keamanan PBB tersebut, maka harus dikomunikasikan agar misi Satgas Kontingen Garuda TNI, yang telah berangkat menggantikan Satgas Kompi Zeni TNI Konga XXXII-A/Minustah, berjalan sesuai prosedur tetap yang berlaku dan memperoleh informasi perkembangan situasi terkait tugas yang harus diemban selama masa penugasan. Satgas Kompi Zeni XXXII-A/Minustah yang dipimpin oleh Dansatgas Letkol Czi Winarno, selanjutnya akan kembali ke kesatuan asal masing-masing untuk melanjutkan tugas berikutnya secara lebih berkualitas.
Turut hadir dalam upacara tersebut, diantaranya; Kasad Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo, Kasal Laksamana TNI Soeparno, Wakasau Marsdya TNI Dede Rusamsi, Irjen TNI Letjen TNI Geerhan Lantara, dan Koorsahli Panglima TNI serta para Asisten Panglima TNI, dan Kepala Staf Angkatan.
Sumber : KLIK DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar