Rabu, 07 November 2012

PRANCIS DAN NORWEGIA TAWARKAN MALAYSIA PERALATAN MILITER

Malaysia rencana untuk menyelesaikan Korvet Kelas Kedah dengan Rudal Pencegat SSM Naval dengan Jarak 185km dari Kongsberg Norwegia (Image: KDA)

Perancis, Norwegia menawarkan untuk menjual senjata

Jihad-Defence-Indonesia - FRANCE dan Norwegia kemarin tawarkan Malaysia dengan memasok peralatan militer sebagai sarana meningkatkan hubungan perdagangan.

Perdana Menteri Datuk Seri Najib Razak mengatakan Presiden Prancis Francois Hollande mengangkat isu memasok Jet Tempur Dassaulr Rafale dan Helikopter Tempur untuk pertempuran multiperan program Angkatan Udara Diraja Malaysia pesawat selama diskusi mereka.

Dia mengatakan Perancis juga tertarik untuk menjual pesawat penumpang Airbus untuk Malaysia.

"Perancis melihat Malaysia sebagai negara yang penting bagi kerjasama ekonomi, "katanya kepada wartawan Malaysia setelah satu-satu pertemuan dengan pemimpin kedua negara Eropa di sini.

Diskusi mereka diadakan di sela-sela Pertemuan Asia-Eropa Kesembilan (Asem) Puncak di Pusat Konvensi Nasional di sini di Laos.

Najib membahas masalah perdagangan dengan Hollande dan Perdana Menteri Norwegia Jens Stoltenberg setelah mengadakan pembicaraan bilateral dengan Perdana Menteri Pakistan Pervez Ashraf Raja pada hari sebelumnya.

Najib juga mengatakan mengikuti diskusi dengan Hollande, Air Perancis akan mulai terbang ke Bandara Internasional Kuala Lumpur pada bulan April.

Mengenai Norwegia, Najib mengatakan Stoltenberg telah disorot rudal yang dapat digunakan oleh kapal-kapal Angkatan Laut Diraja Malaysia.

Dia mengatakan Norwegia juga ingin memberikan Malaysia dengan teknologi terbaru dalam pengeboran minyak dan gas.

"Teknologi ini dikatakan mampu menggandakan tingkat ekstraksi minyak," katanya, menambahkan bahwa Norwegia telah mengembangkan sub-laut ekstraksi minyak dengan menggunakan teknologi robot tanpa perlu untuk membangun platform minyak.

Pada Asem, Najib mengatakan ia mengatakan kepada para delegasi bahwa Asia harus belajar dari kegagalan dan keberhasilan Eropa.

Sebelumnya, Najib membuka cabang Maybank pertama di sini sebelum menyaksikan upacara penandatanganan perjanjian konsesi antara Laos pemerintah dan perusahaan raksasa Malaysia Konsolidasi Ltd untuk membangun jalur kereta api di 220km Laos.
Sumber : KLIK DISINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar