ambisius untuk meningkatkan jumlah armada kapal perang dan kapal selam berikut
persenjataan maritim dan sensor dalam 15 tahun ke depan, Angkatan Laut Amerika Serikat
(AS) melaporkan.
China yang tertuang dalam Laporan Ekonomi dan Keamanan China ke pemerintah Amerika
Serikat. Pejabat ONI menemukan bahwa Angkatan Laut China telah berkembang dari yang
awalnya hanya kekuatan littoral (pesisir) menjadi kekuatan yang mampu menjalankan
berbagai misi atau dengan kata lain mampu menyerang target yang jauhnya ratusan mil
dari daratan China.
Menurut laporan yang pertama kali diterbitkan oleh USNI (US Naval Institute), Angkatan
Laut China memiliki 77 kapal kombatan, lebih dari 60 kapal selam, 55 kapal amfibi dan
sekitar 85 kapal rudal. Laporan itu menjelaskan bahwa lebih dari 50 kapal angkatan laut
telah diluncurkan dan ditugaskan pada tahun 2013, jumlah yang sama juga direncanakan
untuk tahun 2014.
"Di era 1990-an, hampir semua kapal perang dan kapal selam China pada dasarnya hanya
mampu untuk menjalankan misi tunggal (single platform), tidak dilengkapi peralatan yang
memadai untuk dioperasikan di luar dukungan pertahanan darat," kata ONI. Namun
sekarang, kapal perusak terbaru China, Luyang III-class DDG, yang kemungkinan akan
mulai dioperasikan pada tahun ini, telah dilengkapi dengan sistem radar array bertahap
canggih.
Dengan platform multi-misi baru, kapal-kapal perang China saat ini mampu menembakkan
rudal jelajah canggih anti kapal (ASCM) dengan jangkauan yang lebih jauh. Laporan juga
menjelaskan bahwa Luyang III juga telah dilengkapi dengan peluncur vertikal ASCM.
Luyang III juga akan dilengkapi dengan rudal anti kapal selam, dan akhirnya akan
dilengkapi dengan rudal jelajah untuk menyerang daratan.
"China telah banyak berinvestasi dalam pengembangan sistem pengintaian maritim untuk
level nasional dan taktis, serta sistem komunikasi dan pertukaran data untuk
memungkinkan pengiriman data target secara akurat dan real time," laporan itu
menambahkan.
Intelijen Angkatan Laut AS meyakini bahwa 85 persen armada Angkatan Laut China akan
benar-benar dianggap "modern" oleh Amerika Serikat pada tahun 2020.
Laporan ini juga menyinggung soal Liaoning, kapal induk pertama Angkatan Laut China
yang ditugaskan pada September 2012 lalu. Hingga kini China masih terus mempelajari
bagaimana agar armada angkatan lautnya berflatform multi misi. Di tahun 2020 nanti,
kapal-kapal induk China akan benar-benar siap untuk mendukung operasi armada.
"China saat ini masih mempelajari kerumitan untuk bagaimana mengoperasikan pesawat
tempur sayap tetap dari dek kapal induk," menurut laporan.
ONI juga mengangkat kekhawatiran tentang kekuatan kapal selam China yang berkembang
di luar dugaan. Pada tahun ini China mungkin segera mengoperasikan kapal selam nuklir
balistik kelas Jin. Pengoperasian kapal selam nuklir kelas Jin akan menjadi tonggak sejarah
baru bagi China untuk kemampuan nuklir angkatan lautnya, kata laporan itu.
"Kapal selam kelas Jin akan menembakkan rudal balistik JL-2, yang memiliki jangkauan
4.000 mil laut dan sangat mungkin bagi Jin untuk menyerang Hawaii, Alaska dan bagian
barat benua Amerika dari perairan Asia Timur," ONI menilai.
Laporan juga mengatakan bahwa China saat ini memiliki lima kapal selam serang nuklir,
empat kapal selam rudal balistik nuklir, dan 53 kapal selam serang bertenaga diesel.
Secara keseluruhan, dalam 10 tahun terakhir armada kapal selam China telah meningkat
dengan cepat dalam hal teknologi senjata ofensif. Satu dekade lalu, hanya beberapa kapal
selam China yang mampu menembakkan rudal jelajah canggih anti kapal. Sekarang, lebih
dari setengah kapal selam konvensional China telah dikonfigurasi untuk menembakkan
ASCM, kata laporan itu.
"Kapal selam serang rudal Type-095, yang akan dibangun China di masa mendatang,
mungkin akan mampu menyerang daratan," terang laporan. Dengan lebih ditingkatkan lagi
nantinya, kapal-kapal selam China akan mampu menyerang seluruh pangkalan militer AS di
mana pun, laporan tersebut menambahkan.
Dilihat dari tren saat ini, dalam 10 tahun ke depan Angkatan Laut China akan bertransformasi menjadi angkatan laut modern, berteknologi tinggi, berpengaruh dan berjangkauan global.
"10 tahun ke depan, China akan bertransisi dari angkatan laut pantai menjadi angkatan laut yang mampu melaksanakan misi ke seluruh dunia," terang ONI.
Sumber : KLIK DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar