Jihad-Defence-Indonesia - Jakarta : Datangnya 16 unit pesawat tempur T50i Golden Eagle memperkuat TNI-AU adalah bagian program modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) Indonesia. Penguatan militer Republik Indonesia (RI) untuk keperluan mempertahankan kedaulatan negara dan bukan perlombaan persenjataan.
Ini ditegaskkan Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui akun twitter @SBYudhoyono. Presiden mengingatkan negara-negara tetangga tidak khawatir dengan tambahan persenjataan yang dimiliki Indonesia.
"Beberapa pihak di luar negeri khawatir atas modernisasi & peningkatan kekuatan militer Indonesia. Ini tidak perlu terjadi. *SBY*" ujar.
Di dalam akunnya, SBY menyatakan Indonesia adalah negara yang cinta damai. Tetapi kedaulatan dan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah harga mati.
"Perang adalah jalan terakhir jika tidak ada pilihan lain," pungkasnya.
Sebanyak 16 jet tempur baru ini dibeli dari Korea Selatan. Pesawat tempur yang juga pesawat latih tersebut selanjutnya akan berpangkalan di Lanud Iswahyudi, Madiun, Jawa Timur.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) RI Djoko Suyanto dan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marskal TNI Putu Dunia, melakukan tes terbang menggunakan pesawat tempur T 50i Golden Eagle Skadron Udara 15 Wing 3 Lanud Iswahyudi, dengan Call SignGolden Flight, Rabu (12/2).
Seperti diketahui, Kementerian Pertahanan resmi menyerahkan 16 unit pesawat tempur advanced trainer jet lead-in fighter trainer T50i Golden Eagle buatan Korea Selatan kepada Markas Besar TNI dan Markas Besar Angkatan Udara. Serah terima dilakukan di Taxi Way Echo Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Sumber : KLIK DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar