Senin, 08 Oktober 2012

RUDAL STRELA ERTAHANAN UDARA TNI-AL

strela.jpg
Jihad-Defence-Indonesia - Strela adalah jenis rudal panggul (Manpad) yang amat populer, dan banyak digunakan pada berbagai konflik di seluruh dunia. Hadirnya Strela pada awal 1990, menjadikan senjata ini sebagai Rudal Anti pesawat pertama dimiliki TNI, Baru kemudian TNI kedatangan rudal-rudal pencegat objek di udara yang lebih modern, seperti Mistral , QW-3 , Exocet dan Yakhont.
Strela yang dioperasikan TNI AL hingga kini masih memperkuat jajaran armada korvet kelas Parchim. Karena sudah berusia tua dan bekas pakai pula, rudal ini perlu dimodifikasi lebih lanjut agar sesuai kebutuhan dalam gelar operasi. Modifikasi pun telah dilakukan oleh Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AL, hasilnya walau rudal ini usianya sudah 34 tahun masih tetap mantab dalam uji coba. Dari hasil modifikasi, Strela kini dinamai rudal AL1.
strela-di-atas-kri.jpg
Pengoprasian peluncur strela di atas kapal perang
Streal bekerja dengan sistem pemandu pasif infra merah, rudal ini bisa mendeteksi sasaran dengan tepat di atas temperatur 200-400 derajat Celsius suhu yang dikeluarkan oleh exhaust nozzle pesawat terbang atau helikopter sasaran. Sistem peluncur rudal terdiri dari tabung peluncuran rudal dan silinder baterai termal. Dalam teorinya satu tabung peluncur dapat diisi ulang hingga lima kali pengisian.
Karena sifatnya manpad, rudal ini sepenuhnya dikendalikan oleh awak secara manual. Saat rudal meluncur dari tabung, digunakan sistem pembakaran sesaat (short burnt booster). Pola penembakan ini harus diwaspadai oleh awak, sebab semburan roket dapat mengenai penembak.
Kelemahan lain adalah Strela harus benar-benar diarahkan ke saluran buang (exhaust nozzle) pesawat atau helikopter sasaran. Saat rudal pertama kali meluncur dari tabung, kecepatan yang didapat yakni 32 meter per detik dan rudal berputar pada porosnya sekitar 20 putaran per detik. Pada puncaknya, Strela akan memburu target dengan kecepatan 430 meter per detik. Setelah rudal keluar dari tabung, otomatis badan rudal akan mengembangkan sirip untuk terbang.
Spesifikasi
  • Perancang : KBM Kolomna
  • Berat rudal : 9,8 Kg
  • Berat hulu ledak 1,15 kg
  • Panjang : 1,44 meter
  • Diameter : 72 mm
  • Bentang maksimum : 4200 mm
  • Lebar sayap : 70 cm
  • Jangkauan max : 5.500 meter
  • Ketinggian max : 4.500 meter
  • Kecepatan max : 430 meter per detik (sekitar 1,5 Mach).
Sumber Bacaan : KLIK DISINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar