Rabu, 21 November 2012
KOALISI OPOSISI SURIAH PECAH, SEBAGIAN TOLAK JADI BONEKA BARAT DAN ARAB
Jihad-Defence-Indonesia - Koalisi anti pemerintah Damaskus pecah menyusul pernyataan keras kubu oposisi Suriah di Aleppo yang menolak mengakui aliansi bentukan Barat dan Arab, yang dikenal sebagai Koalisi Nasional Suriah untuk Pasukan Revolusioner dan Oposisi (SNCROF).
Dalam video yang dirilis di Internet pada hari Senin (19/11) mereka mengecam SNCROF dan menilainya sebagai "proyek konspirasi."
SNCROF berdiri pada tanggal 11 November lalu untuk membentuk koalisi yang luas demi menggulingkan presiden Bashar Assad. Koalisi ini meminta simpatisannya untuk memasok persenjataan yang lebih canggih.
Koalisi segera diakui oleh Liga Arab dan enam negara Teluk Persia yang diikuti oleh Turki.
Perancis menjadi kekuatan Barat pertama yang mengakui oposisi yang baru terbentuk itu. Paris menyatakan dukungan terbuka mempersenjatai para pemberontak.
Uni Eropa dan AS juga menyatakan dukungan untuk SNCROF, namun secara resmi belum mengakuinya.
Negara-negara Barat terus memasok senjata dan pasukan asing ke negara Arab yang dilanda kerusuhan internal sejak Maret 2011.
Iran dan Rusia memperingatkan ancaman pasokan senjata terhadap pemberontak bagi upaya mewujudkan stabilitas di Suriah.
Iran berulang kali menyuarakan penentangan terhadap setiap campur tangan asing dalam urusan internal Suriah, dan menyerukan dialog inklusif dan rekonsiliasi nasional serta pemilihan umum yang bebas sebagai kunci penyelesaian krisis di negara Arab itu.
Sumber : KLIK DISINI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar