Jihad-Defence-Indonesia - Swedia akan membantu Vietnam Aerospace Association (Vasa) dalam transfer teknologi dan pengembangan menengah pesawat tak berawak.
Pada upacara penandatanganan perjanjian kerjasama antara Vietnam dan Swedia untuk membuat pesawat tak berawak (UAV) yang diselenggarakan oleh Vasa pada 20 November, Profesor Nguyen Duc Cuong, Presiden Vasa , menekankan peran penting dari UAV di bidang pertahanan dan keamanan, cari dan penyelamatan, perlindungan dan pengelolaan hutan.
"Vietnam dan Swedia akan bekerja sama untuk memproduksi menengah pesawat tak berawak disebut Magic Eye 1," katanya.
Magic Eye 1 berbobot 40 kg, dengan operasi waktu hingga 6 jam, kecepatan terbang maksimum 200 km per jam, dan radius komunikasi radio dari 100 sampai 200 km.
Berdasarkan program tersebut, proyek kolaboratif akan dibagi menjadi tiga tahap. Pada tahap pertama, Swedia akan memberikan dana ke Vietnam untuk memproduksi dua Magic Eye 1. Mereka akan menyediakan Vietnam dengan peralatan, transfer teknologi, desain dan mengirim ahli ke Vietnam.
Pada tahap kedua, kedua belah pihak akan bekerja sama untuk mengembangkan avionik. Pada tahap akhir, mereka akan memproduksi UAV untuk ekspor.
Menurut para ahli, kebutuhan untuk UAV di Vietnam sangat besar.Produk ini dapat melakukan berbagai tugas seperti pemetaan, survei, perencanaan, patroli perbatasan, pencarian dan penyelamatan.
Dibandingkan dengan satelit penginderaan jauh, UAV memiliki beberapa keunggulan seperti memiliki harga yang lebih murah, mampu mengambil foto resolusi tinggi, dan teknologi UAV diperbarui tepat waktu dan mudah.
Sumber : KLIK DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar