Jumat, 16 November 2012

PESAWAT C-295 AL-JAZAIR JATUH, PENYEBAB MASIH DISELIDIKI

C-295 Aljazair
C-295 Aljazair (Foto: Airbus Military)

Jihad-Defence-Indonesia - Enam personel Angkatan Udara Aljazair (Algeria) yang berada di di pesawat Airbus Military C-295 diyakini telah tewas ketika pesawat transportasi kelas menengah itu jatuh di Perancis pada tanggal 9 November lalu. Pihak terkait Eropa mengatakan insiden itu terjadi sekitar pukul 15:45 waktu setempat, di wilayah pegunugan Lozère, selatan Perancis, ketika pesawat itu diterbangkan dari Paris ke Aljazair. 
 
Kecelakaan itu terjadi di tempat yang tak berpenghuni. Sekitar 90 anggota PMK segera dikirim menuju lokasi dan memadamkan api yang telah melahap tubuh pesawat selama sekitar satu jam. Dari keenam penumpang, pihak terkait menyatakan hanya menemukan empat jenazah. Seorang yang duduk di kursi pesawat diyakini adalah pilot pesawat yang juga perwira AU Aljazair.. Sementara tiga jenazah lainnya ditemukan di kabin, diidentifikasi sebagai perwira militer Aljazair yang tercatat sebagai penumpang.
 
Sampai sejauh ini belum diketahui secara pasti apa penyebab kecelakaan pesawat ini. Tim penyelidik khusus dari Airbus Military bernama “Go Team” masih terus menyelidiki untuk mengklarifikasi kecelakaan yang menimpa pesawat produksi mereka ini..

Ketika terbang dari Paris, pesawat dilaporkan mengangkut lima perwira militer Aljazair dan seorang petugas Bank of Aljazair. Saat itu pula polisi Perancis sempat kebingungan mencari dua penumpang lainnya. Sebuah sumber, seperti dikutip Arabian Aerospace Online News Service, melaporkan, pesawat membawa kargo bermuatan banknote paper dan peralatan milik Bank of Aljazair. Pesawat ini hanya singgah beberapa jam di Paris. Hari Jum’at pagi itu pula, pesawat yang diterbangkan dari Aljazair tersebut sudah mendarat di Ibukota Perancis, dan sore hari dilaporkan sudah bertolak kembali ke negaranya.
 
C-295 jatuh di Perancis
C-295 Aljazair jatuh di Perancis (Foto: PPrune)

Angkatan Udara Aljazair memiliki enam C-295 sebelum kejadian. Keenam pesawat ini diterima oleh Aljazair pada rentang waktu 2005-2006. Dilihat dari nomor registrasi 7T-WGF, pesawat C-295 Aljazair yang jatuh tersebut adalah pesawat yang termuda (terakhir kali diterima).

Dalam sejarah C-295, kejadian jatuhnya pesawat Aljazair ini merupakan kejadian kedua. Sebelumnya pada tahun 2008, C-295 Angkatan Udara Polandia hilang, menewaskan 20 orang. Menurut catatan Airbus Military pada bulan September 2012, pesawat jenis ini telah digunakan  oleh 14 negara di dunia termasuk Indonesia.

Jum’at malam, Humas Airbus Military segera menyiarkan musibah C-295 ini ke sejumlah media kedirgantaraan di dunia. Mereka menganggap permasalahan teknis yang dihadapi pesawat ini penting untuk diketahui semua pemakainya. Hingga saat ini tercatat, sekitar 100 unit sudah dibeli berbagai negara di Eropa, Amerika Latin, Afrika, Asia dan Pasifik. Dari jumlah tersebut, Indonesia telah memesan sembilan untuk mengganti armada Fokker F-27 yang belum lama ini dipensiunkan TNI AU
Sumber Referensi : KLIK DISINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar