YOGYAKARTA, (PRLM).- Gubernur AAU, Marsda TNI Bambang Samoedro, S.Sos memimpin upacara pembukaan orientasi dan penyematan nama suci di Lapangan Dirgantara AAU, Rabu (1/8) yang diikuti oleh perwira pertama (pama), bintara, tamtama, karbol dan PNS AAU.
”Pendidikan di Akademi Militer adalah keras namun bukan berarti menggunakan cara kekerasan. Lembaga tidak akan segan-segan untuk memberhentikan saudara apabila saudara benar-benar melanggar melakukan tindakan kekerasan kepada para junior Karbol. Sanksi terberat yang akan diberikan adalah tindakan hukum pidana dan diberhentikan dari pendidikan AAU”, kata Bambang.
Gerakan merayap lari, guling, jungkir, adalah sebagian gerakan yang dapat disaksikan pada acara tambahan penerimaan serkar baru. Dikomandoi oleh Wingkorp karbol, acara tradisi pemberian nama suci berlangsung cukup seru. Masing-masing karbol mencari namanya yang dibawa oleh para pejabat. Dan di hadapan pejabat para karbol melakukan perintah sesuai yang diminta oleh pejabat.
Meskipun dalam kondisi puasa namun tidak tampak gerakan loyo, atau malas. Semua gerakan dilakukan dengan semangat. Tujuan acara tradisi ini dimaksudkan untuk mengenalkan tradisi yang ada dalam kesatrian AAU. Di samping itu tradisi ini dimaksudkan untuk memberikan kesan sakral dan tidak mudah masuk AAU, tradisi juga gambaran para karbol membina adik-adiknya.
Usai acara di lapangan Dirgantara, Gubernur AAU langsung memberikan pembekalan kepada para sersan karbol baru dan karbol senior. Didampingi oleh seluruh pengasuh dan pejabat AAU, Gubernur menjelaskan motivasi ketika berada di AAU. (A-147)***
Sumber : (Pikiran Rakyat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar