Kamis, 02 Agustus 2012

Angkatan Laut Filipina Membeli 2 Kapal Perang Italia


Maestrale kelas, 3.100 ton frigat (Foto: Militaryphotos)

MANILA, Filipina - Dua kapal perang Italia ditetapkan untuk memperkuat kemampuan maritim Filipina pertahanan, Menteri Pertahanan Voltaire Gazmin, Kamis.

Gazmin mengatakan Angkatan Laut Filipina membeli P11.7 miliar Maestrale kelas frigat, yang memiliki persenjataan anti kapal selam dan anti-pesawat.

Langkah ini merupakan bagian dari program modernisasi Angkatan Bersenjata ', kepala pertahanan mengatakan dalam sebuah forum di Camp Aguinaldo.

"Ini adalah kapal perang fregat ini memiliki anti-udara, sub-permukaan., Mereka memiliki anti-kapal selam (kemampuan). Apa yang kita mendapatkan benar-benar dimaksudkan untuk perang," kata Gazmin.

Para frigat, yang ditugaskan pada tahun 1980, yang digunakan oleh Angkatan Laut Italia.

Dia mengatakan Angkatan Laut sedang menunggu persetujuan kontrak yang diharapkan akan ditandatangani pada Januari 2013.

Kapal-kapal akan dikirim pada bulan November setelah mereka diperbaharui.

"Ini adalah operasional Mereka sedang digunakan oleh Angkatan Laut Italia.. Mereka akan diperbaiki dan dirombak," kata Gazmin.

Angkatan Laut Filipina membeli pemotong Hamilton kelas dari US Coast Guard selama sekitar P400 juta tahun lalu. Sebuah kapal serupa diharapkan akan diserahkan kepada Angkatan Laut dalam bulan mendatang.

"Ini akan sangat membantu karena mereka akan memberi kita postur pertahanan yang sangat baik," kata Garzmin. "Ini akan membantu dalam menjaga (wilayah kita), melawan terorisme, penegakan hukum maritim."

Fernando Manalo, pertahanan wakil untuk keuangan, amunisi, instalasi dan perlengkapan, mengatakan kontrak P3.2-miliar terpisah untuk pembelian 10 helikopter serang dari Eurocopter dapat ditandatangani bulan ini.

Helikopter-helikopter akan dikirimkan tahun ini jika kontrak mendapat lampu hijau.

Multi-peran tempur jet

Departemen Pertahanan Nasional juga mengincar KAI T-50 Golden Eagle pelatih canggih supersonik dan multi-peran pejuang dari Korea Selatan.

Manalo mengatakan Malacanang telah menerima usulan departemen untuk membeli pesawat.

"Kami juga mencari alternatif lain untuk memimpin-dalam (pejuang) tetapi untuk lebih spesifik, berdasarkan penilaian kami, itu adalah T-50 dari Korea Selatan yang paling menguntungkan untuk kita dalam pertimbangan untuk mendapatkan situasi di Barat Laut Filipina dan apa yang terjangkau bagi kami, "katanya.

Namun, pembelian T-50 akan bergantung pada hukum modernisasi yang masih sedang dibahas oleh Kongres.

"Kami telah terlibat perusahaan (Korea Aerospace Industries) dan selama kontrak ditandatangani sebelum akhir tahun, maka target dari 2 periode pengiriman tahun masih bisa dilakukan," kata Manalo.
Sumber : ( ABS-CBNNews )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar