Jihad-Defence-Indonesia - MANILA : Sekira 100 militan bersenjata Filipina kini menduduki satu desa di Negara Bagian Sabah di Malaysia. Mereka mengklaim sebagai warga Kesultanan Sulu adalah pemilik sah dari Sabah. Kesultanan Sulu adalah sebuah kesultanan yang pernah berkuasa di wilayah Filipina bagian selatan. Pada masa kejayaannya, Kesultanan Sulu juga menguasai sebagian wilayah di Pulau Kalimantan yang sekarang menjadi Negara Bagian Sabah. Pada masa kolonial, Inggris membayar uang sewa kepada Kesultanan Sulu sebagai pengakuan atas kedaulatan Kesultanan Sulu pada Sabah. Tetapi saat masa penjajahan usai wilayah Sabah tidak dikembalikan Inggris ke Kesultanan Sulu, namun dimasukkan ke wilayah Malaysia. "Mereka ingin diakui sebagai warga dari wilayah Sabah. Secara historis mereka adalah pemilik sah dari Sabah, "ujar Sultan Sulu, Sultan Ismail Kiram, seperti dikutip ABS-CBNNews , Sabtu (16/2/2013). Sultan Sulu saat ini tidak memiliki kekuasaan politik apapun di Filipina, namun warga di wilayah Sulu masih menghormati sultan sebagai simbol budaya.
Pemerintah Malaysia menyatakan mereka saat ini berusaha bernegosiasi dengan kelompok militan tersebut untuk mau meninggalkan Sabah secara damai. Saat ini desa yang diduduki oleh kelompok militan dikepung secara ketat oleh aparat Malaysia."Diskusi terus berlanjut dan kami meminta mereka untuk pergi secara damai, kami tidak mau terjadi insiden yang akan emngancam keamanan Sabah," Terang kantor kepolisian Malaysia, Ismail Omar. Sedangkan Pemerintah Filipina memperingatkan Pemerintah Indonesia untuk dapat menyelesaikan masalah tersebut secara damai.Mereka juga membujuk para militan untuk mau kembali ke wilayah Filipina. "Kami mendorong para militan itu untuk kembali ke rumah dan keluarga mereka di Filipina," pungkas juru bicara Kementerian Luar Negeri Filipina Raul Hernandez.
Pemerintah Malaysia menyatakan mereka saat ini berusaha bernegosiasi dengan kelompok militan tersebut untuk mau meninggalkan Sabah secara damai. Saat ini desa yang diduduki oleh kelompok militan dikepung secara ketat oleh aparat Malaysia."Diskusi terus berlanjut dan kami meminta mereka untuk pergi secara damai, kami tidak mau terjadi insiden yang akan emngancam keamanan Sabah," Terang kantor kepolisian Malaysia, Ismail Omar. Sedangkan Pemerintah Filipina memperingatkan Pemerintah Indonesia untuk dapat menyelesaikan masalah tersebut secara damai.Mereka juga membujuk para militan untuk mau kembali ke wilayah Filipina. "Kami mendorong para militan itu untuk kembali ke rumah dan keluarga mereka di Filipina," pungkas juru bicara Kementerian Luar Negeri Filipina Raul Hernandez.
Sumber : KLIK DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar