Minggu, 17 Februari 2013

UNI EROPA PERKETAT SANKSI KOREA UTARA


Rudal Korut
Rudal Korut
 

Langkah ini ditempuh karena Korut kembali uji coba nuklir

Jihad-Defence-Indonesia PYONGYANG : Uni Eropa (EU) berencana memperketat sanksi bagi Korea Utara (Korut) setelah negara pimpinan Kim Jong-un itu kembali melakukan uji coba nuklir pada Senin lalu. Para diplomat EU sepakat untuk membuat daftar sanksi yang akan disetujui oleh para menteri luar negeri EU pada Senin mendatang.

Dilansir Reuters, Jumat 15 Februari 2103, para diplomat dari Inggris dan beberapa negara lain EU, serta kedutaan besar yang ada di Korut, akan menunjukkan protes mereka dengan memboikot perayaan hari kelahiran mantan pemimpin Korut, Kim Jong-il pada Sabtu ini.

Ke-27 negara EU itu akan memperluas sanksi yang telah disetujui oleh dewan keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) pada Januari lalu. Selain itu, tindakan lebih lanjut juga akan diambil untuk menekan Korut.

Sanksi yang akan diberlakukan meliputi pelarangan perdagangan dengan Korut terkait beberapa komponen yang dapat digunakan di dalam misil balistik.


"Beberapa jenis aluminium yang digunakan di dalam sistem misil balistik juga akan dilarang untuk diperdagangkan dengan Korut," ujar salah satu diplomat yang enggan disebutkan namanya.

Selain itu, EU juga akan melarang perdagangan emas dan logam mulia lain seperti berlian dengan badan publik Korut. Tak hanya itu, perdagangan obligasi publik baru yang diterbitkan oleh Korut juga dilarang oleh EU.

Lebih jauh lagi, perbankan asal EU juga dilarang membuka kantor cabang baru mereka di kawasan Asia Timur Laut. Hal sebaliknya, perbankan Korut juga dilarang membuka kantor cabangnya di seluruh negara-negara EU.

Semua sanksi ini diambil karena Korut kembali melakukan uji coba nuklirnya pada Senin lalu. Hal itu menuai kutukan dari dunia internasional lantaran telah melanggar resolusi PBB yang sebelumnya telah disepakati.

Sebelumnya, kantor berita Reuters melaporkan Korut sudah mengumumkan kepada sekutu kuncinya, China, bahwa negara itu sedang bersiap untuk kembali meluncurkan satu atau dua kali uji coba nuklir di tahun ini sebagai upaya menggulirkan Amerika Serikat (AS) kembali ke meja perundingan
Sumber : KLIK DISINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar