Rabu, 26 Juni 2013

KAPAL SELAM SPANYOL TIDAK BISA KE PERMUKAAN (KESALAHAN FATAL)

Jihad-Defence-Indonesia - Spanyol : Baru-baru ini ditemukan kesalahan dalam pembangunan kapal selam kelas baru "S-80" Spanyol. Seorang insinyur desain telah melakukan kesalahan dalam menghitung berat dari kapal selam. Kapal selam S-80 yang baru pertama kali dibangun itu ternyata seratus ton lebih berat. Itu berarti, setelah menyelam, kapal selam itu akan sulit ke permukaan. Bahkan dalam beberapa kondisi seperti karena kegagalan peralatan atau kerusakan karena pertempuran, kapal selam itu diperkirakan tidak bisa muncul sama sekali ke permukaan.
S-80
Gambar komputer S-80 (Foto : Navantia)
Kapal selam S-80 dirancang untuk bertahan dari kebocoran dan mengambil berat tambahan (air) sementara menyelam dan masih bisa muncul kembali. Tapi penambahan tidak sengaja dari seratus ton baja dan peralatan telah mengurangi/menghilangkan kemampuan itu.
Nasi sudah menjadi bubur, dan solusi yang paling praktis untuk mengatasinya adalah dengan menambah panjang kapal selam hingga 5-6 meter, sehingga memberikan lebih banyak ruang internal yang penuh dengan udara dan daya apung. Ini akan meningkatkan kemampuan kapal selam untuk mengapung.
Sebuah perusahaan Amerika, Electric Boat, telah dikontrak Spanyol untuk membantu mengerjakan modifikasi ini (menambah panjang). Modifikasi ini akan meningkatkan harga kapal selam sekitar lima persen dan menjadikan S-80 ditunda pengirimannya dari awalnya 2015 menjadi 2017. Modifikasi ini tentu saja akan mengembalikan semangat para kru yang akan mengawakinya nanti, namun tidak bagi wajib pajak Spanyol.

Satu dekade lalu Angkatan Laut Spanyol memerintahkan pembuatan empat kapal selam S-80, dengan biaya masing-masing senilai 280 juta dolar. Pembuatan pun molor hingga tahun 2007, dan perkiraan biaya telah meningkat menjadi 700 juta dolar per kapal selam.
S-80 adalah kapal selam desain Spanyol dengan fitur propulsi udara independen (AIP). AIP menjadikan kapal selam bertahan di dalam air tanpa perlu mengambil udara ke permukaan atau bernapas melalui snorkel. Mesin AIP modern untuk kapal selam pertama kali muncul di akhir tahun 1980-an, ketika kala itu Swedia memasang pembangkit listrik jenis Stirling pada kapal selam kelas Nacken mereka. S-80 sendiri sudah menggunakan AIP yang lebih modern.

S-80 memiliki panjang 71 meter, bobot 2.200 ton di permukaan, memiliki 32 awak (plus 8 penumpang) dan full otomatis. Desain S-80 mengacu pada jenis kapal selam silent (diam/tenang) lainnya, menggunakan sensor elektronik dan sistem kontrol tembak Amerika. Keenam tabung torpedo 533 mm juga dapat digunakan untuk ranjau dan rudal jelajah.

Sumber : KLIK DISINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar