Presiden terpilih dari Ikhwanul Muslimin Muhammad Mursi berbicara dalam pidato kenegaraan pertamanya yang disiarkan di televisi di kantor pusat Televisi Mesir di Kairo, Minggu (24/6). (REUTERS/Stringer)
Jihad-Defence-Indonesia-Kairo | Presiden Mesir Mohamed Moursi merencanakan akan berkunjung ke Indonesia untuk mempererat hubungan persahabatan antara kedua negara.
"Indonesia sebagai negara sabahat erat Mesir, oleh karena itu Presiden Moursi merencanakan dalam waktu dekat berkunjung ke Indonesia untuk memperkuat hubungan persahabatan," demikian Utusan Khusus Presiden Mesir, Tarek Afifi, saat menyampaikan ucapan selamat Dirgahayu HUT ke 67 Kemerdekaan RI.
Presiden Moursi juga menyampaikan salam hangat kepada pemerintah dan rakyat Indonesia dalam merayakan Dirgahayu Kemerdekaan, kata Kepala Fungsi Penerangan, Sosial Budaya KBRI Kairo, Muhammad Nur Salim kepada ANTARA Kairo, Jumat.
Tarek Afifi diterima Kuasa Usaha Ad-Interim (KUAI) KBRI Kairo, Iwan Wijaya Mulyatno pada Kamis (16/8), mewakili Duta Besar RI untuk Mesir, Nurfaizi Suwandi, yang pada saat itu sedang tugas kerja ke luar Kairo.
Sebelumnya, Mohamed Moursi pernah berkunjung ke Indonesia dalam kapasitas sebagai pimpinan Ikhwanul Muslimin untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan dari masyarakat Mesir kepada korban tsunami Aceh pada akhir 2004.
"Bila sebelumnya beliau (Moursi) berkunjung ke Indonesia dalam kapasitas sebagai pimpinan organisasi sosial, maka dalam kunjungan berikutnya dalam kapasitas beliau sebagai Kepala Negara," kata Afifi.
Moursi, mantan ketua Partai Kebebasan dan Keadilan, sayap politik Ikhwanul Muslimin, itu dilantik sebagai presiden pada 30 Juni lalu, menggantikan Prisiden Hosni Mubarak yang digulingkan dalam revolusi pada awal tahun silam.
KUAI Iwan Wijaya menyampaikan arti penting Mesir bagi Indonesia, di mana Mesir merupakan negara pertama yang memberikan pengakuan atas kemerdekaan Indonesia.
Ia menambahkan, Indonesia terus mengikuti perkembangan di Mesir pasca revolusi 25 Januari 2011 dan siap untuk terus bekerja sama dengan Pemerintahan Mesir di bawah Presiden Morsi.
Di samping itu, ujar Iwan, Mesir juga memiliki tempat istimewa bagi Indonesia terutama karena keberadaan Universitas Al Azhar, tempat lebih dari 3.500 mahasiswa Indonesia menimba ilmu.
Di akhir pertemuan KUAI menyerahkan cendera mata berupa buku "Potret Hubungan Indonesia-Mesir: Jauh di Mata Dekat di Hati".
Sementara itu, Dubes Nurfaizi Suwandi memimpin upacara pengibaran bendera HUT ke-67 RI di halaman KBRI dan bertindak sebagai komandan upacara, Mayor Alvin Dermawan Sukardi.
Peserta upacara, selain para staf KBRI, juga pelajar, mahasiswa dan masyarakat Indonesia setempat.
HUT RI juga dirangkaikan dengan Malam Renungan Kemerdekaan yang berlangsung di KBRI dan dihadiri masyarakat Indonesia setempat.
Sumber : KLIK DISINI AJA
"Indonesia sebagai negara sabahat erat Mesir, oleh karena itu Presiden Moursi merencanakan dalam waktu dekat berkunjung ke Indonesia untuk memperkuat hubungan persahabatan," demikian Utusan Khusus Presiden Mesir, Tarek Afifi, saat menyampaikan ucapan selamat Dirgahayu HUT ke 67 Kemerdekaan RI.
Presiden Moursi juga menyampaikan salam hangat kepada pemerintah dan rakyat Indonesia dalam merayakan Dirgahayu Kemerdekaan, kata Kepala Fungsi Penerangan, Sosial Budaya KBRI Kairo, Muhammad Nur Salim kepada ANTARA Kairo, Jumat.
Tarek Afifi diterima Kuasa Usaha Ad-Interim (KUAI) KBRI Kairo, Iwan Wijaya Mulyatno pada Kamis (16/8), mewakili Duta Besar RI untuk Mesir, Nurfaizi Suwandi, yang pada saat itu sedang tugas kerja ke luar Kairo.
Sebelumnya, Mohamed Moursi pernah berkunjung ke Indonesia dalam kapasitas sebagai pimpinan Ikhwanul Muslimin untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan dari masyarakat Mesir kepada korban tsunami Aceh pada akhir 2004.
"Bila sebelumnya beliau (Moursi) berkunjung ke Indonesia dalam kapasitas sebagai pimpinan organisasi sosial, maka dalam kunjungan berikutnya dalam kapasitas beliau sebagai Kepala Negara," kata Afifi.
Moursi, mantan ketua Partai Kebebasan dan Keadilan, sayap politik Ikhwanul Muslimin, itu dilantik sebagai presiden pada 30 Juni lalu, menggantikan Prisiden Hosni Mubarak yang digulingkan dalam revolusi pada awal tahun silam.
KUAI Iwan Wijaya menyampaikan arti penting Mesir bagi Indonesia, di mana Mesir merupakan negara pertama yang memberikan pengakuan atas kemerdekaan Indonesia.
Ia menambahkan, Indonesia terus mengikuti perkembangan di Mesir pasca revolusi 25 Januari 2011 dan siap untuk terus bekerja sama dengan Pemerintahan Mesir di bawah Presiden Morsi.
Di samping itu, ujar Iwan, Mesir juga memiliki tempat istimewa bagi Indonesia terutama karena keberadaan Universitas Al Azhar, tempat lebih dari 3.500 mahasiswa Indonesia menimba ilmu.
Di akhir pertemuan KUAI menyerahkan cendera mata berupa buku "Potret Hubungan Indonesia-Mesir: Jauh di Mata Dekat di Hati".
Sementara itu, Dubes Nurfaizi Suwandi memimpin upacara pengibaran bendera HUT ke-67 RI di halaman KBRI dan bertindak sebagai komandan upacara, Mayor Alvin Dermawan Sukardi.
Peserta upacara, selain para staf KBRI, juga pelajar, mahasiswa dan masyarakat Indonesia setempat.
HUT RI juga dirangkaikan dengan Malam Renungan Kemerdekaan yang berlangsung di KBRI dan dihadiri masyarakat Indonesia setempat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar