Bouthaina Shaaban
Jihad-Defence-Indonesia - Seorang utusan presiden atas Suriah memuji sikap Cina dan Rusia mengenai konflik yang sedang berlangsung di Suriah mengatakan negara-negara ini tidak "penjajah," lapor China Daily, Kamis.
"Kami senang melihat negara-negara seperti China dan Rusia yang tidak penjajah atau berurusan dengan orang-orang sebagai penjajah ... Ini adalah sikap yang sangat berbeda dari Barat," kata Bouthaina Shaaban, penasihat politik dan media untuk Presiden Suriah Bashar al-Assad .
Shaaban, yang saat ini melakukan kunjungan resmi ke China, juga mengatakan bahwa Barat memburuk situasi dengan "mendukung dengan senjata dan uang orang yang menghasut perang saudara di Suriah."
Konflik Suriah telah merenggut antara 14.000 dan 20.000 orang sejak Maret 2011, menurut perkiraan oleh berbagai kelompok oposisi dan PBB. Barat sedang mengusahakan pemecatan Assad, sementara Rusia dan China berusaha untuk mencegah gangguan luar di negeri ini, mengklaim rezim Assad dan oposisi sama-sama harus disalahkan atas pertumpahan darah.
Rusia dan China sebelumnya telah memveto tiga resolusi Dewan Keamanan PBB di Suriah.
Sumber : KLIK DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar