Jumat, 01 Februari 2013
HIZBULLAH: SERANGAN ISRAEL KE SURIAH BARBAR !
Jihad-Defence-Indonesia - BEIRUT : Hizbullah mengecam serangan yang dilakukan Israel ke wilayah Suriah. Kelompok tersebut pun menganggap serangan tersebut sebagai sebuah tindakan barbar.
“Hizbullah mengecam keras agresi Negara Zionis terhadap suriah. Kami mengajak negara-negara Arab dan komunitas internasional untuk juga mengecam serangan tersebut,” pernyataan yang dikeluarkan Hizbullah, seperti dikutip The Daily Star, Kamis (31/1/2013).
“Serangan tersebut menunjukkan keinginan Israel selama ini untuk menghancurkan Suriah. Tindakan itu adalah bagian dari konspirasi besar Israel untuk menghancurkan dunia Islam. Serangan Israel ini barbar!” lanjut pernyataan tersebut.
Serangan Israel itu sendiri dilaporkan mengenai sebuah pusat penelitian milik pemerintah Suriah yang terletak dekat dengan perbatasan Lebanon. Pihak suriah menyatakan, serangan tersebut menyebabkan dua orang tewas dan lima lainnya luka-luka.
Sebagian pengamat menyebutkan serangan Israel itu bertujuan untuk mencegah adanya transfer senjata dari rezim Bashar Al-Assad di Suriah dengan kelompok Hizbullah. Suriah diketahui memiliki persediaan senjata kimia yang dikhawatirkan pihak Barat dapat jatuh ke pihak yang tidak bertanggung jawab.
Hizbullah memang diketahui sebagai salah satu sekutu dekat dari rezim Assad. Dalam pernyataan yang dikeluarkannya, kelompok Syiah yang berkuasa di Lebanon itu pun menegaskan kembali dukungannya pada rezim yang sampai kini masih berkuasa di Suriah itu.
“Hizbullah terus mendukung perjuangan yang dilakukan pasukan Suriah. Kami meminta mereka untuk berhati-hati terhadap bahaya yang ditimbulkan oleh serangan Israel,” terang Hizbullah dalam pernyataan yang dikeluarkannya.
HIZBULLAH: SERANGAN ISRAEL "BUKA KEDOK" PENYEBAB KONFLIK SURIAH
"...kejahatan yang bertujuan menghancurkan negara ini, serta melemahkan tentaranya."
BEIRUT : Serangan udara Israel terhadap Suriah "membuka kedok" asal-usul sebenarnya konflik berdarah di negara itu, kata Hizbullah, sekutu terdekat Suriah di Lebanon, Kamis.
Kelompok gerilyawan Syiah itu, yang merupakan musuh bebuyutan Israel, Rabu mengatakan serangan itu "sepenuhnya membuka kedok apa yang telah terjadi di Suriah selama dua tahun terakhir dan kejahatan yang bertujuan menghancurkan negara ini, serta melemahkan tentaranya."
Hizbullah, dalam satu pernyataan mengatakan pihaknya "tegas mengutuk agresi baru Zionis terhadap Suriah itu", lapor AFP.
Serangan tersebut adalah serangan Israel pertama yang mematikan sejak pemberontak antirezim pecah pada Maret 2011.
Serangan itu membuka selubung kebijakan Israel mencegah "pasukan Arab dan Muslim dari meningkatkan kapasitas militer dan teknologi mereka," katanya.
Tentara Suriah mengatakan, serangan Israel menargetkan "pusat riset ilmiah" dekat Damaskus, dengan penduduk lokal mengatakan kepada AFP bahwa itu adalah pusat riset senjata non-konvensional.
Israel telah berulang kali memperingatkan bahwa jika persediaan senjata kimia Suriah jatuh ke tangan Hizbullah, itu akan menjadi "casus belli". Tetapi Tel Aviv tetap membisu mengenai laporan-laporan serangan udara itu.
UNTUK GEMPUR SURIAH, ISRAEL SIAGAKAN KOTA PERBATASAN HAIFA
HAIFA : Menyusul serangan jet tempur rezim Zionis ke sebuah pusat riset militer di pinggiran Damaskus, Israel menyiagakan kota Haifa di perbatasan dengan Suriah.
Kantor berita FNA -sebagaimana dikutip Irib (31/01/13)- melaporkan, serangan jet tempur Israel itu telah dibenarkan oleh militer Suriah. Namun hingga kini belum ada reaksi dari militer Suriah.
Israel telah menempatkan rudal-rudalnya di Haifa di wilayah dekat perbatasan Suriah, langkah yang menurut klaim rezim Zionis adalah kebijakan rutin.
Pada hari yang sama, juru bicara Militer Israel mengkonfirmasikan bahwa dua baterai dari sistem rudal Iron Dome telah ditempatkan di wilayah Haifa.
Para pejabat Israel bersikeras menekankan bahwa keputusan itu diambil untuk menyesuaikan fenomena keamanan apapun melainkan memang sekedar aktivitas rutin relokasi sistem pertahanan Iron Dome.
Sistem Iron Dome itu dipasang di dekat perbatasan dengan Suriah setelah Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) selesai memasang baterai rudal Patriot pertamanya di perbatasan Turki dengan Suriah.
Sumber : KLIK DISINI, KLIK DISINI, KLIK DISINI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar