Selasa, 05 Februari 2013

KAPAL PERANG JEPANG MASUK RADAR SERANG CHINA


Jepang memprotes keras tindakan provokasi 

China ini.



Kapal perang Jepang masuk dalam radar senjata China
Kapal perang Jepang masuk dalam radar senjata China | (REUTERS/Japan Maritime Self-Defense Force/Handout )



Jihad-Defence-Indonesia - Jakarta : Pertikaian Jepang-China di wilayah sengketa kian panas seiring munculnya provokasi dari kedua belah pihak. Terbaru, Tokyo protes setelah mengetahui radar militer China "mengunci" posisi kapal angkatan laut Jepang yang tengah berpatroli di Laut Timur akhir bulan lalu sehingga menjadi sasaran empuk penembakan.
Menurut Kementerian Pertahanan Jepang, dilansir The New York Times, Selasa 5 Februari 2013, mengatakan ini adalah kali kedua China melakukan hal serupa. Sebelumnya, pada 19 Januari lalu, radar senjata China juga mengarah pada helikopter militer Jepang.

China lalu mematikan radar tanpa menembakkan satu peluru pun. Namun, Menteri Pertahanan China, Itsunori Onodera, memperingatkan tindakan China ini bisa memicu salah paham yang akhirnya akan berujung pada konfrontasi besar.

Onodera mengatakan, kapal perang China tersebut mengarahkan radar penembak mereka ke kapal penghancur Jepang pada 30 Januari lalu di dekat pulau sengketa Diaoyu atau Senkaku. Pulau ini dikendalikan Jepang, tapi juga diperebutkan oleh China dan Taiwan.

Laporan Kemhan Jepang, radar itu hanya mengarah selama beberapa menit, tanpa komunikasi dari kedua kapal. Saat masuk dalam radar China, kapal Jepang merespon dengan manuver menghindar. "Salah satu langkah saja bisa menciptakan situasi yang berbahaya," kata Onodera.
Tanggapan Beijing
Belum ada komentar dari pemerintah China terkait hal ini. Namun sebelumnya, juru bicara Kemlu China mendesak Jepang untuk berhenti melakukan provokasi. "Kami meminta Jepang menghentikan provokasi dengan mengirimkan dengan rutin kapal dan pesawat ke perairan Pulau Diaoyu," ujar jubir Kemlu China, Hua Chunying.

Ketegangan antara China dan Jepang bermula saat Tokyo tahun lalu mengumumkan pembelian pulau sengketa dari warga Jepang. China murka dan mengirimkan pasukan pengawasnya di perairan ini. Sempat terjadi beberapa ketegangan saat kapal kedua negara berhadapan.

Konflik ini berujung pada renggangnya hubungan kedua negara, baik bisnis maupun diplomatis. Perusahaan mobil Jepang dilaporkan mengurangi atau menghentikan produksi mereka di China. Perayaan hubungan diplomatis mereka juga ditiadakan tahun lalu.

Sumber : KLIK DISINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar