Jihad-Defence-Indonesia - ANKARA : Wakil Ketua Partai Buruh Turki Bulent Esinoglu mengklaim, bombardir yang dilakukan Israel ke wilayah Suriah pada pekan lalu adalah bentuk kerja sama Pemerintah Turki dan Israel. Esinoglu yakin, Presiden Abdullah Gul sudah mengetahui rencana bombardir itu.
"Pemerintah dari Partai Keadilan dan Pembangunan yang dipimpin Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan bekerja sama dengan Israel dalam serangan di Damaskus pada Rabu pekan lalu," ujar Esinoglu, seperti dikutip SANA, Selasa (5/2/2013).
Esinoglu pun menyinggung pertemuan antara Senator Amerika Serikat (AS), Jerman dan Presiden Gul sebelum bombardir itu berlangsung. Hal itu jelas menunjukan adanya keterlibatan Pemerintah Turki dalam serangan di Suriah.
"Senator itu pergi ke Israel usai mereka mengunjungi Turki. Itu merupakan indikasi bahwa serangan tersebut sudah direncanakan oleh kedua negara ini," imbuhnya.
Pejabat fraksi oposisi Turki itu turut menyalahkan Menteri Luar Negeri Ahmet Davutoglu dalam serangan Israel ke Suriah. Menurutnya, Davutoglu justru menutup mata dalam menyikapi serangan itu.
Seperti diketahui, Davutoglu menyuarakan kecaman ke Presiden Suriah Bashar al-Assad usai Israel membombardir wilayah Suriah. Sementara itu, Erdogan mengecam keras tindakan Israel.
"Mengapa pasukan Suriah yang selalu menyerang warganya dengan jet dan tank tidak merespons serangan Israel?" ucap Davutoglu.
"Mengapa Bashar al-Assad tidak melempar batu kerikil ketika jet Israel melintas di atas istananya dan menghina kehormatan negaranya? Mengapa dia tidak melakukan apapun terhadap Israel, ketika dia membombardir warga yang tidak berdosa? Apakah ada perjanjian rahasia antara Israel dan Assad?" imbuhnya.
"Pemerintah dari Partai Keadilan dan Pembangunan yang dipimpin Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan bekerja sama dengan Israel dalam serangan di Damaskus pada Rabu pekan lalu," ujar Esinoglu, seperti dikutip SANA, Selasa (5/2/2013).
Esinoglu pun menyinggung pertemuan antara Senator Amerika Serikat (AS), Jerman dan Presiden Gul sebelum bombardir itu berlangsung. Hal itu jelas menunjukan adanya keterlibatan Pemerintah Turki dalam serangan di Suriah.
"Senator itu pergi ke Israel usai mereka mengunjungi Turki. Itu merupakan indikasi bahwa serangan tersebut sudah direncanakan oleh kedua negara ini," imbuhnya.
Pejabat fraksi oposisi Turki itu turut menyalahkan Menteri Luar Negeri Ahmet Davutoglu dalam serangan Israel ke Suriah. Menurutnya, Davutoglu justru menutup mata dalam menyikapi serangan itu.
Seperti diketahui, Davutoglu menyuarakan kecaman ke Presiden Suriah Bashar al-Assad usai Israel membombardir wilayah Suriah. Sementara itu, Erdogan mengecam keras tindakan Israel.
"Mengapa pasukan Suriah yang selalu menyerang warganya dengan jet dan tank tidak merespons serangan Israel?" ucap Davutoglu.
"Mengapa Bashar al-Assad tidak melempar batu kerikil ketika jet Israel melintas di atas istananya dan menghina kehormatan negaranya? Mengapa dia tidak melakukan apapun terhadap Israel, ketika dia membombardir warga yang tidak berdosa? Apakah ada perjanjian rahasia antara Israel dan Assad?" imbuhnya.
Sumber : KLIK DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar