Sekjen PBB Ban Ki-moon (REUTERS/Eric Thayer)
Jihad-Defence-Indonesia-Washington | Amerika Serikat mengatakan kepada Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki-moon bahwa konferensi tingkat tinggi Gerakan Non-Blok (KTT GNB) mendatang di Iran punya "pesan aneh".
Amerika Serikat mengeluarkan pernyataan itu setelah Teheran mengumumkan bahwa pemimpin PBB Ban Ki-Moon akan hadir dalam KTT GNB tersebut.
Media negara Iran telah memberitakan bahwa pemimpin PBB itu akan mengunjungi Teheran untuk menghadiri KTT Gerakan Non Blok (GNB) pada 30-31 Agustus.
GNB yang beranggota 120 negara dibentuk pada Perang Dingin untuk menolak aliansi yang berkiblat ke Washington dan Moskow.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Victoria Nuland tidak mengeluarkan pernyataan yang mendesak Ban untuk tidak hadir tetapi mengatakan AS memandang Iran "tempat yang tak cocok untuk pertemuan itu."
"Fakta bahwa pertemuan berlangsung di satu negara yang melanggar begitu banyak kewajiban internasional dan mengancam negara-negara tetangga...mengirim sinyal sangat aneh berkaitan dengan dukungan bagi tata internasional," kata Nuland kepada wartawan.
"Kami telah menyampaikan hal itu kepada negara-negara peserta. Kami juga telah menyampaikan poin ini ke Sekjen Ban Ki-moon," katanya.
PBB belum mengonfirmasi rencana lawatan Ban ke Teheran. Jika Ban tetap akan berkunjung ke Teheran, Amerika Serikat mengharapkan dia akan menggunakan lawatannya untuk menyampaikan poin itu mengenai keprihatinan besar kami sebagai satu masyarakat internasional, ujarnya.
Nuland merujuk pada resolusi-resolusi DK PBB yang memberlakukan sanksi-sanksi atas Iran karena tidak menghentikan pekerjaan pengayaan uranium.
Teheran menyatakan bahwa pengayaan dimaksudkan untuk energi sipil tetapi Israel dan sejumlah pejabat Barat percaya bahwa Iran berusaha membuat bom nuklir.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang tidak mengesampingkan serangan militer atas Iran, menyatakan pekan lalu dia memberitahu Ban melalui telepon bahwa kunjungan ke Teheran akan menjadi "kesalahan besar."
Sumber : KLIK DISINI AJA
Amerika Serikat mengeluarkan pernyataan itu setelah Teheran mengumumkan bahwa pemimpin PBB Ban Ki-Moon akan hadir dalam KTT GNB tersebut.
Media negara Iran telah memberitakan bahwa pemimpin PBB itu akan mengunjungi Teheran untuk menghadiri KTT Gerakan Non Blok (GNB) pada 30-31 Agustus.
GNB yang beranggota 120 negara dibentuk pada Perang Dingin untuk menolak aliansi yang berkiblat ke Washington dan Moskow.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Victoria Nuland tidak mengeluarkan pernyataan yang mendesak Ban untuk tidak hadir tetapi mengatakan AS memandang Iran "tempat yang tak cocok untuk pertemuan itu."
"Fakta bahwa pertemuan berlangsung di satu negara yang melanggar begitu banyak kewajiban internasional dan mengancam negara-negara tetangga...mengirim sinyal sangat aneh berkaitan dengan dukungan bagi tata internasional," kata Nuland kepada wartawan.
"Kami telah menyampaikan hal itu kepada negara-negara peserta. Kami juga telah menyampaikan poin ini ke Sekjen Ban Ki-moon," katanya.
PBB belum mengonfirmasi rencana lawatan Ban ke Teheran. Jika Ban tetap akan berkunjung ke Teheran, Amerika Serikat mengharapkan dia akan menggunakan lawatannya untuk menyampaikan poin itu mengenai keprihatinan besar kami sebagai satu masyarakat internasional, ujarnya.
Nuland merujuk pada resolusi-resolusi DK PBB yang memberlakukan sanksi-sanksi atas Iran karena tidak menghentikan pekerjaan pengayaan uranium.
Teheran menyatakan bahwa pengayaan dimaksudkan untuk energi sipil tetapi Israel dan sejumlah pejabat Barat percaya bahwa Iran berusaha membuat bom nuklir.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang tidak mengesampingkan serangan militer atas Iran, menyatakan pekan lalu dia memberitahu Ban melalui telepon bahwa kunjungan ke Teheran akan menjadi "kesalahan besar."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar