Pria Yahudi ultraortodoks mendoktrin generasi muda Isarel sejak mereka masih anak-anak, di Mea Sharim, Yerusalem, Senin (16/7). Berbekal kemampuan SDM secara individu atau nasional, Israel bertahan meski berada di tengah-tengah daerah yang berusaha memeranginya sejak dulu.(REUTERS / Ronen Zvulun)
Jihad-Defence-Indonesia - Teheran | "Israel adalah satu tumor kanker yang akan segera dihancurkan," kata Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, Jumat, kepada para demonstran yang melakukan protes tahunan terhadap eksistensi negara Yahudi itu. "Kendatipun satu sel dari mereka dikeluarkan dalam satu inci tanah (Palestina), pada masa depan sejarah ini (untuk eksistensi Israel) akan terulang kembali, "katanya, dalam satu pidato di Teheran, memperingati Hari Quds Iran yang disiarkan langsung televisi negara itu."Negara-negara kawasan itu akan segera mengusir kaum Zionis perampas kekuasaan dari tanah Palestina ... per Timur Tengah baru akan pasti dibentuk. Insy-Allah dan bantuan dari negara-negara, di Timur Tengah baru tidak akan ditemukan lagi orang-orang Amerika dan Zionis, "katanya. Peringatan itu dilakukan pada saat ketegangan meningkat antara Israel dan Iran menyangkut program nuklir Iran yang disengketakan itu. Negara Yahudi itu dalam pekan-pekan belakangan ini meningkatkan ancaman-ancamannya untuk membmm fasilitas-fasilitas nuklir Iran untuk mencegah Teheran mampu memproduksi senjata-senjata atom. Iran yang terkena sanksi-sanksi Barat , membantah tuduhan itu dan menegaskan program nuklirnya adalah untuk tujuan damai.Militernya memperingatkan akan menghancurkan Israel jika diserang. Televisi pemerintah menunjukkan massa berpawai di bawa sinar matahari yang menyengat d Teheran dan kota-kota lain negara itu untuk memperingati Hari Quds yang bertujuan membebaskan kota Jerusalem, yanga akan dijadikan ibu kota negara Palestina masa depan dan. Israel juga bersikeras menjadikan Jerusalem sebagai ibu kotanya. Para pengunjuk rasa membawa bendera-bendera Palestina dan foto-foto pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, dan spanduk bertuliskan "Ganyang Israel" dan "Ganyang Amerika". Satu kelompok orang di Teheran terlihat membakar satu bendera Israel. Unjuk rasa itu telah menjadi kegiatan tahunan selama Ramadan di Iran sejat Revolusi Islam 1979.
Sumber : KLIK DISINI AJA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar