Jumat, 19 Oktober 2012

VERSI EKSPOR SUKHOI PAK FA T-50 DILUNCURKAN 2020

PAK T-50 (kiri) terbang diiringi MiG-29M2
(foto:Toshiro Aoki/www.jp-spotters.com)

Jihad-Defence-Indonesia - India akan memulai produksi varian ekspor dari jet tempur siluman PAK FA T-50 pabrikan Sukhoi Rusia pada tahun 2020. Seperti yang dikatakan Menteri Pertahanan Rusia Anatoly Serdyukov dalam kunjungannya ke Delhi pada hari Rabu.
"Karakteristik teknisnya telah dikonfirmasikan kepada kedua Kementerian Pertahanan, kami mengusulkan serial produksi dari pesawat PAK FA T-50 harus dimulai pada tahun 2020," katanya setelah menghadiri pertemuan antar komisi kedua negara.
T-50 merupakan prototipe dari jet tempur siluman multirole (multiguna) yang saat ini tengah diuji coba oleh Angkatan Udara Rusia. Jet siluman ini akan dilengkapi dengan radar canggih electronically-scanned active-array, berkemampuan supercruise, tingkat manuver tinggi, dan tentu saja tidak terdeteksi radar dan inframerah. Pabrikan Sukhoi mengklaim jet tempur ini secara signifikan memiliki kinerja yang lebih baik ketimbang F-22 Raptor AS yang dirancang Lockheed Martin yang saat ini sudah digunakan dalam layanan Angkatan Bersenjata AS.

Rusia juga berharap untuk segera bisa menandatangani kesepakatan dengan India pada akhir tahun ini untuk batch tambahan 42 pesawat tempur Sukhoi Su-30MKIdengan standar yang telah  ditingkatkan. "Rusia telah disodorkan kontrak oleh India untuk pengiriman 42 Su-30MKI. Saya berharap ini akan ditandatangani pada akhir tahun," katanya.
Sukhoi Su-30MKI yang baru ini telah dilengkapi dengan sistem radar canggihelectronically-scanned array serta modifikasi sistem electronic warfare dan kemampuan untuk menembakkan varian dari rudal darat yaitu rudal jelajah supersonik BrahMos hasil kerjasama Rusia dan India.
  
Sukhoi Su-30MKI India (Foto:www.lajes.af.mil)
Perusahaan patungan Rusia-India BrahMos Aerospace ini diharapkan untuk memasok sekitar 1.000 rudal BrahMos untuk Angkatan Bersenjata India.
India sudah memiliki sekitar 130 unit Sukhoi Su-30MKI dalam Angkatan Bersenjatanya, sebagai bagian dari program modernisasi besar-besaran militer negara itu, termasuk di dalamnya pembelian 126 jet tempur Dassault Rafale dari Perancis.
Sumber Bacaan : KLIK DISINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar