Keberhasilan Iran ini menimbulkan kekhawatiran Amerika Serikat.
Jihad-Defence-Indonesia - Teheran : Pemerintah Iran Senin
kemarin mengumumkan telah berhasil mengirimkan monyet ke luar angkasa.
Keberhasilan ini sekaligus membuktikan teknologi roket Iran yang maju
pesat. Hal ini memicu kekhawatiran Amerika Serikat.
Menurut stasiun televisi Al-Alam, dilansir Al-Arabiya, monyet itu kembali dengan selamat ke bumi setelah meluncur setinggi 120 kilometer menuju orbit. Iran berharap misi ini dapat menjadi langkah pertama dari ambisi peluncuran astronot ke luar angkasa pada 2020.
"Kesuksesan ini adalah langkah awal penaklukan luar angkasa oleh manusia dan membuka jalan bagi misi lainnya. Monyet yang kami kirimkan berhasil mendarat dengan selamat dan masih hidup, ini pencapaian besar bagi para ahli dan ilmuwan kami," kata Menteri Pertahanan Iran, Ahmad Vahidi.
Peluncuran menggunakan roket Kavoshgar dengan kapsul yang dinamakan "Pishgam" (Pionir). Stasiun berita Iran menunjukkan gambar diam seekor monyet yang dimasukkan dalam sebuah kapsul.
Menurut stasiun televisi Al-Alam, dilansir Al-Arabiya, monyet itu kembali dengan selamat ke bumi setelah meluncur setinggi 120 kilometer menuju orbit. Iran berharap misi ini dapat menjadi langkah pertama dari ambisi peluncuran astronot ke luar angkasa pada 2020.
"Kesuksesan ini adalah langkah awal penaklukan luar angkasa oleh manusia dan membuka jalan bagi misi lainnya. Monyet yang kami kirimkan berhasil mendarat dengan selamat dan masih hidup, ini pencapaian besar bagi para ahli dan ilmuwan kami," kata Menteri Pertahanan Iran, Ahmad Vahidi.
Peluncuran menggunakan roket Kavoshgar dengan kapsul yang dinamakan "Pishgam" (Pionir). Stasiun berita Iran menunjukkan gambar diam seekor monyet yang dimasukkan dalam sebuah kapsul.
Monyet percobaan itu diikat dan didudukkan di kursi kecil. Tidak dijelaskan jam berapa dan dimana peluncuran itu dilakukan.
Sebelumnya, upaya serupa pernah dilakukan Iran pada tahun 2011, namun gagal. Tidak ada penjelasan apapun dari pemerintah Teheran soal kegagalan dan nasib monyet dalam percobaan tersebut.
Pemerintah AS mengaku belum dapat mengkonfirmasi apakah klaim Iran itu benar atau tidak. Namun, juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Victoria Nuland, mengatakan, "Jika benar, maka akan menjadi masalah yang serius."
Nuland melanjutkan, peluncuran itu melanggar Resolusi Dewan Keamanan PBB 1929, yang melarang Iran melakukan aktivitas rudal balistik yang mampu membawa hulu ledak nuklir. AS khawatir, teknologi ini bisa mengancam keamanan Amerika dan negara-negara sekutu di kawasan.
Sebelumnya, upaya serupa pernah dilakukan Iran pada tahun 2011, namun gagal. Tidak ada penjelasan apapun dari pemerintah Teheran soal kegagalan dan nasib monyet dalam percobaan tersebut.
Pemerintah AS mengaku belum dapat mengkonfirmasi apakah klaim Iran itu benar atau tidak. Namun, juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Victoria Nuland, mengatakan, "Jika benar, maka akan menjadi masalah yang serius."
Nuland melanjutkan, peluncuran itu melanggar Resolusi Dewan Keamanan PBB 1929, yang melarang Iran melakukan aktivitas rudal balistik yang mampu membawa hulu ledak nuklir. AS khawatir, teknologi ini bisa mengancam keamanan Amerika dan negara-negara sekutu di kawasan.
Sumber : KLIK DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar