Jihad-Defence-Indonesia - PYONGYANG : Korea Utara (Korut) Desember lalu meluncurkan roket jarak jauh ke luar angkasa. Ternyata teknologi roket itu berasal dari industri rumahan yang ada di Negara Komunis itu.
Peluncuran roket itu dikecam dunia internasional karena dianggap sebagai kedok uji coba rudal jarak jauh Korut. Tetapi pihak Korut bersikeras, roket itu hanya digunakannya untuk membawa satelit yang sudah mengorbit di luar angkasa saat ini.
Beberapa pecahan roket itu diperiksa oleh Korea Selatan (Korsel) sebagai pihak yang paling khawatir dengan uji coba roket tersebut. Korsel pun mendapatkan penemuan mencengangkan dari roket jarak jauh tersebut.
"Roket jarak jauh yang diluncurkan Korut bulan lalu, sebagian besar (dibuat) menggunakan teknologi domestik atau rumahan," ujar pihak Kementerian Pertahanan Korsel, seperti dikutip AFP, Senin (21/1/2013).
Negeri Kim Jong-Un saat ini tidak bisa mengimpor teknologi canggih, akibat sanksi yang dijatuhkan kepada mereka. Namun, lewat penemuan ini, jelas sekali menunjukkan bahwa Korut bisa memproduksi bagian roket tanpa bantuan pihak asing.
Berdasarkan 10 pecahan roket Korut yang ditemukan, alat-alat tersebut dibuat dengan teknologi rumahan namun bisa menghasilkan bagian roket yang kualitasnya sebanding dengan teknologi impor.
"Sebagian besar bagian roket yang dihasilkan adalah buatan sendiri, meskipun produk-produk tersebut pada dasarnya serupa dengan bahan impor," lanjut Kemhan Korsel.
Uji coba yang dilakukan Korut tahun lalu, mengundang kontroversi karena dianggap membahayakan kawasan Semenanjung Korea. Tetapi Korut menolak anggapan bahwa mereka tengah melakukan uji coba rudal yang bisa digunakan untuk hulu ledak nuklir. Korut bersikeras, roket itu hanya untuk digunakan mengorbitkan satelit cuaca yang mereka buat.
Peluncuran roket itu dikecam dunia internasional karena dianggap sebagai kedok uji coba rudal jarak jauh Korut. Tetapi pihak Korut bersikeras, roket itu hanya digunakannya untuk membawa satelit yang sudah mengorbit di luar angkasa saat ini.
Beberapa pecahan roket itu diperiksa oleh Korea Selatan (Korsel) sebagai pihak yang paling khawatir dengan uji coba roket tersebut. Korsel pun mendapatkan penemuan mencengangkan dari roket jarak jauh tersebut.
"Roket jarak jauh yang diluncurkan Korut bulan lalu, sebagian besar (dibuat) menggunakan teknologi domestik atau rumahan," ujar pihak Kementerian Pertahanan Korsel, seperti dikutip AFP, Senin (21/1/2013).
Negeri Kim Jong-Un saat ini tidak bisa mengimpor teknologi canggih, akibat sanksi yang dijatuhkan kepada mereka. Namun, lewat penemuan ini, jelas sekali menunjukkan bahwa Korut bisa memproduksi bagian roket tanpa bantuan pihak asing.
Berdasarkan 10 pecahan roket Korut yang ditemukan, alat-alat tersebut dibuat dengan teknologi rumahan namun bisa menghasilkan bagian roket yang kualitasnya sebanding dengan teknologi impor.
"Sebagian besar bagian roket yang dihasilkan adalah buatan sendiri, meskipun produk-produk tersebut pada dasarnya serupa dengan bahan impor," lanjut Kemhan Korsel.
Uji coba yang dilakukan Korut tahun lalu, mengundang kontroversi karena dianggap membahayakan kawasan Semenanjung Korea. Tetapi Korut menolak anggapan bahwa mereka tengah melakukan uji coba rudal yang bisa digunakan untuk hulu ledak nuklir. Korut bersikeras, roket itu hanya untuk digunakan mengorbitkan satelit cuaca yang mereka buat.
Sumber : KLIK DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar