Senin, 27 Mei 2013
LIGA ARAB MINTA HIZBULLAH HENTIKAN PERLAWANAN DI SURIAH
Jihad-Defence-Indonesia - Kairo : Pemimpin Liga Arab Nabil Elaraby mendesak gerilyawan Syiah Lebanon Hizbullah menghentikan perlawanan bersama pasukan pemerintah dalam perang saudara di Suriah, setelah dua roket menghantam satu distrik Muslim Syiah Beirut.
Serangan roket pada Minggu itu adalah yang pertama yang tampaknya menargetkan Benteng Hizbullah di selatan ibu kota Lebanon sejak pecahnya konflik dua tahun di negara tetangga, Suriah, yang telah meningkatkan ketegangan sektarian di Lebanon sendiri.
Pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah menyatakan pada Sabtu bahwa
para pejuang bersenjata berat rekan-rekannya berkomitmen untuk konflik terhadap apa yang ia sebut gerilyawan Sunni garis keras di Suriah, berapapun biayanya.
Elaraby sangat mengutuk serangan pada Minggu selain juga bentrokan-bentrokan yang sedang berlangsung di kota utara Lebanon Tripoli antara faksi pendukung pihak yang berlawanan di Suriah, yang telah menewaskan 25 orang pada pekan terakhir.
"(Elaraby) mendesak para pemimpin Hizbullah untuk mempertimbangkan kembali sikap mereka dan tidak terlibat dalam pembunuhan di Suriah, menekankan bahwa satu-satunya cara untuk melindungi Lebanon adalah
melindungi keutuhan internal Lebanon," kata Liga Arab dalam satu pernyataan.
"Ini insiden kriminal, selain bentrokan bersenjata yang sedang berlangsung di kota Tripoli, tidak dapat diterima tindakan-tindakan merusak yang bertujuan untuk menyalakan api sektarianisme, memprovokasi reaksi dan kemarahan keamanan di Lebanon," tambah pernyataan yang dimuat di laman liga, mengutip Elaraby.
Dalam serangan pada Minggu, satu roket mendarat di halaman toko penjual
mobil sebelah persimpangan jalan yang sibuk di selatan Beirut dan lainnya melanda satu apartemen beberapa ratus meter dari toko itu, melukai lima orang.
Pemerintah Lebanon dihantui oleh perang saudara Lebanon sendiri
1975-1990 dan dikoyak perpecahan sektarian yang sama seperti Suriah,
juga menerapkan kebijakan "pemisahan" dari gejolak Suriah.
Tetapi mereka tidak mampu membendung arus orang-orang Sunni bersenjata
ke Suriah yang mendukung pemberontak dan para pejuang Hizbullah mendukung Presiden Bashar al-Assad, dan telah berjuang untuk menyerap hampir setengah juta pengungsi yang datang dari arah lain.
Sumber : KLIK DISINI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar