Jumat, 12 Oktober 2012

Armada Jaya XXXI/2012: KRI Unsur Kogasgabfib diserang

Jihad-Defence-Indonesia - Perairan Selat Makasar, 12 Oktober 2012…..Konvoi unsur kapal perang yang tergabung dalam Komando tugas gabungan amfibi (Kogasgabfib) dipimpin Pangarmabar Laksda TNI Sadiman, S.E selaku Panglima Komando Tugas Gabungan Amfibi (Pagkogasgabfib) mendapat ancaman kapal permukaan dan bahaya udara pada saat melaksanakan lintas laut di Pulau Jawa menuju perairan Sangatta Kalimantan Timur.

Ancaman tersebut terjadi saat unsur-unsur konvoi kapal perang membentuk manuver taktis lintas laut menuju Kalimantan timur mengangkut pasukan pendarat marinir di KRI Teluk Mandar 514, KRI Teluk Ratai 509, KRI Teluk Sampit 515, jenis Frosch KRI Celukan Bawang-532 dan KRI Teluk Cendrawasih 533, dan kapal markas KRI Banjarmasin 592 serta kapal bantu KRI Arun 903 dan Kapal rumah sakit KRI Dr. Soeharso- 990.


Simulasi ancaman dalam latihan Armada Jaya XXXI/2012 tersebut terjadi sejak konvoi unsur kapal perang melaksanakan peran pemanduan di alur perairan barat Surabaya (APBS) selanjutnya melalui perairan Pulau Jawa – Pulau Masalembo menuju perairan Sanggatta, Kalimantan Timur.


Dua unsur KRI jenis penyapu ranjau KRI Pulau Rengat 711, KRI Pulau Rupat 712 dan jenis parchim KRI Lambung Mangkurat-374 telah berada di depan unsur konvoi angkut pasukan yang mengangkut pasukan pendarat Marinir dan puluhan tank Amfibi PT-76, AMX-PAC, tank BMP-3F serta kelengkapan persenjataan berat roket multi laras RM 70 Grand Long.


Selama lintas laut Konvoi Unsur KRI mendapat perlindungan satuan tugas laut sebagai unsur tugas tabir dalam rangka menghadapi ancaman bahaya udara dan kapal permukaan antara lain KRI jenis Sigma Kelas Diponegoro 365, KRI Frans Kaisepo 367, KRI Sultan Iskandar Muda, KRI jenis perusak kawal tipe parchim KRI Untung Suropati 372, KRI Cut nyak Dien 375, KRI Wiratno 375.


Peran bahaya udara sedikitnya disimulasikan lebih dari enam kali pada siang dan malam selama lintas laut di sekitar perairan Pulau Masalembo dan memasuki perairan laut Jawa dan perann bahaya kapal permukaan saat mendekati perairan Pulau laut di Selat Makasar.


Sementara itu Unsur Komando Tugas gabungan laut dipawah komando panglima Komando Tugas gabungan laut (Kogasgabla) yang bertugas melaksanakan operasi tempur laut gabungan telah diberangkatkan beberapa hari sebelumnya untuk memutus Garis Perhubungan Laut serta merebut keunggulan laut di perairan Timur Kalimantan dan Laut Sulawesi terhadap unsur tabir dan badan utama konvoi musuh.


Unsur-unsur yang tergabung dalam dalam Kogasgabla diantaranya Kapal selam KRI Nanggala 402, dan jenis fregat KRI Slamet Riyadi 352, KRI Owalrd Siahaan, 354, KRI Abdul Halim Perdana Kusuma 355, serta jenis FPB 57 KRI Ajak 653 serta KRI Hiu 804 dan KRI Layang 805.


Pada hari ketiga unsur Konvoi Kogasgabfib memasuki perairan di sekitar Pulau Sebuku Selat Makasar dalam rangka melaksanakan kegiatan latihan umum yang dilaksanakan unsur-unsur angkut pasukan pendarat marinir dan bekal ulang bahan cair terhadap beberapa unsur KRI yang tergabung dalam kogasgabfib dari kapal bantu KRI Arun 903.


Unsur KRI jenis angkut pasukan yang tergabung dalam Kogasgabfib melaksanakan lego jangkar, sedangkan unsur-unsur satuan tugas laut yang bertugas sebagai unsur tabir melaksanakan perlindungan selama digelar kegiatan di sekitar Pulau Sebuku Selat Makasar.
Sumber : KLIK DISINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar