(Kenyot10) |
"Tidak bisa dihitung dari nilai uang yang diterima PT PAL sebesar 3 persen dari 220 juta dollar AS. PT PAL dengan 250 teknisinya juga terlibat dalam pembangunan kapal di Belanda. Itu nilainya besar, tidak bisa dihitung semata dari pengerjaan beberapa juta dollar AS di Surabaya," kata Eris.
Dia pun menjelaskan pemilihan Damen Belanda sesuai prosedur. Perusahaan Belanda itu telah mengalahkan saingan dari Rusia maupun Italia. Dengan Anggaran 220 juta dollar AS tersebut termasuk platform kapal maupun meriam permukaan tapi tanpa peluncur rudal dan tabung terpedo.
Anggota Komisi I pun mengkritik pembelian PKR tersebut karena menurutnya ada keganjilan. Kembali Ia pun membandingkan PKR Belanda tersebut dengan Proyek Kornas kerjasama bersama Italia. Menurutnya dengan anggaran tersebut sudah termasuk alutsistanya dan akan di bangun di Surabaya, sehingga skala ToT nya lebih besar di terima Indonesia, ucapnya.
Ingin baca lebih detail silahkan zoom gambar diatas.
Sumber Via : KOMPAS CETAK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar