Kamis, 20 Desember 2012

TNI-AL CERMATI DINAMIKA LAUT CINA SELATAN

Ilustrasi Laut Cina Selatan
Jihad-Defence-Indonesia - Jakarta : Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Soeparno, meminta jajarannya mencermati dinamika laut, khususnya Laut China Selatan yang akhir-akhir ini dapat berpengaruh terhadap perkembangan keamanan maritim di kawasan global dan regional.

Masalah batas wilayah negara yang berpotensi konflik juga perlu dicermati, katanya saat memberikan pengarahan dalam forum Exit Briefing kepada ratusan Perwira TNI Angkatan Laut se-Jakarta di Markas Komando Armada RI Wilayah Barat (Koarmabar), Jakarta Pusat, Kamis.

Exit Briefing merupakan kegiatan tradisi TNI Angkatan Laut yang digelar guna mendengarkan pengarahan dan penekanan sekaligus permohonan diri Kasal menjelang masa akhir masa jabatannya. 

Pada 17 Desember 2012 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara telah melantik Laksamana Madya TNI Marsetio sebagai Kepala Staf Angkatan Laut yang baru menggantikan Laksamana TNI Soeparno. 

Upacara serah terima jabatan Kasal akan berlangsung pada 27 Desember 2012 di Dermaga Madura, Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) Surabaya, Jawa Timur, dengan inspektur upacara Panglima TNI, Laksamana TNI Agus Suhartono.

Kasal menekankan, agar TNI Angkatan Laut harus senantiasa siap melaksanakan tugas, fungsi dan peran sesuai dengan dinamika lingkungan strategis yang terjadi. Pembinaan kekuatan dan kemampuan TNI Angkatan Laut diarahkan untuk mewujudkan kesiapan satuan operasional guna mendukung kesiapsiagaan TNI dalam melaksanakan operasi, melalui peningkatan kesiapan Sistem Senjata Armada Terbaru (SSAT).

Pembinaan penggelaran kekuatan TNI Angkatan Laut diarahkan guna mencapai gelar permanen dan penindakan ke daerah-daerah berpotensi konflik dan rawan selektif, khususnya gelar kekuatan di perairan tertentu dalam rangka antisipasi situasi yang berkembang di Laut China Selatan.

"Penggunaan kekuatan yang diimplementasikan dalam bentuk gelar operasi hendaknya memperhatikan efektivitas dan efisiensi operasi," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Soeparno juga mengatakan, dalam mewujudkan TNI Angkatan Laut yang andal dan disegani, di samping modernisasi alutsista juga dipengaruhi Sumber Daya Manusia (SDM) pengawak organisasi. 

Oleh karena itu, ia mengemukakan, dibutuhkan prajurit-prajurit profesional yang memiliki moral dan etika berazaskan pada Saptamarga, Sumpah Prajurit, Delapan Wajib TNI, Sebelas Azas Kepemimpinan dan Trisila TNI Angkatan Laut serta Panca Prasetya Korpri dalam pelaksanaan tugas, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

"Peningkatan profesionalisme prajurit melalui pendidikan dan latihan serta peningkatan kesejahteraan prajurit TNI Angkatan Laut juga penting yang meliputi upaya peningkatan penghasilan, pemenuhan kebutuhan perumahan dan pelayanan kesehatan," ujarnya.

Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada seluruh prajurit dan Pegawai Negeri Sipil TNI Angkatan Laut atas kerja sama dan dukungan selama dirinya menjabat sebagai Kasal.

Sumber : KLIK DISINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar