Jihad-Defence-Indonesia - Bandung : PT Dirgantara Indonesia (PTDI) semakin memperkuat kemitraan bisnis dengan Airbus Military melalui berbagai program produksi bersama yang tercakup dalam perjanjian jangka panjang di antara kedua perusahaan.
“Kami bertekad semakin memperkuat kemitraan bisnis dengan Airbus Military. Kemitraan itu terkait pada produksi bersama pesawat-pesawat C212-400 dan C295,” kata Sonny Saleh Ibrahim, Asisten Dirut PTDI untuk Kendali Mutu/Asisten Dirut untuk Komunikasi Perusahaan, di Bandung, Kamis.
Berbicara kepada media terkait evaluasi akhir tahun, Sonny mengatakan PTDI dan Airbus Military telah menandatangani kesepakatan bersama meluncurkan Airbus Military C212-400 versi upgrade sebagai tindak lanjut perjanjian jangka panjang.
Pesawat itu selanjutnya dinamai NC212 dan akan ditawarkan kepada pelanggan sipil serta militer, dilengkapi dengan avionik digital dan sistem autopilot terkini. Interiornya terbaru dan bisa membawa sampai dengan 28 penumpang. Versi saat ini 25 penumpang, sehingga efisiensi biaya naik secara berarti.
Semua pesawat upgrade tersebut akan menempatkan NC212 ini pada posisi tawar yang sangat kompetitif di segmen pasar pesawat kecil dan medium. Pesawat ini akan disertifikasi oleh EASA dan FAA sesuai dengan FAR 25.
Kesepakatan kerjasama dalam pengembangan, manufaktur, komersialisasi dan dukungan pelanggan ini untuk memenangkan kompetisi memenuhi kebutuhan pasar di segmen pesawat kecil, baik untuk sipil, militer dan kargo, pada dekade berikut.
Sonny menjelaskan potensi pasar pada segmen ini diperkirakan akan mencapai sekitar 400-450 pesawat dalam sepuluh tahun kedepan. Final Assembly Line sedang disiapkan di fasilitas PTDI di Bandung.
NC212 upgrade ini hasil langsung kedua dari Perjanjian Kemitraan (Teaming Agreement) PTDI-Airbus Military, proyek kerjasama ini tetap menjadi bagian dari proses revitalisasi PTDI melalui suatu perjanjian kerjasama baru dalam NC212 upgrade dan pengembangan usahanya.
Juga, ada kontrak untuk sembilan CN295 dari Kementerian Pertahanan RI kepada PTDI pada awal tahun dan paket-paket kerjasama antara PTDI dan Airbus Military berkaitan dengan C295 adalah hasil langsung pertama dari “Teaming Agreement” itu, di dalamnya rencana pembangunan CN295 Delivery Center, CN295 Final Assembly Line, dan pendirian Pusat Pelayanan CN295 di Bandung.
Sejak Oktober 2011, dua perusahaan ini telah menempatkan tim-tim kerja bersama di fasilitas PTDI di Bandung, di mana personil Airbus Military bekerja di dalam lokasi kerja PTDI.
Tim-tim ini bekerja dalam lingkup industrial dan komersial yang fokus pada penciptaan bisnis baru bagi kedua perusahaan dalam memajukan kemampuan produksi, proses rekayasa, teknologi informasi, dan transfer pengetahuan dalam rangka mendorong PTDI menjadi industri pesawat terbang kecil dan medium terkemuka di Asia dan Pasifik
“Kami bertekad semakin memperkuat kemitraan bisnis dengan Airbus Military. Kemitraan itu terkait pada produksi bersama pesawat-pesawat C212-400 dan C295,” kata Sonny Saleh Ibrahim, Asisten Dirut PTDI untuk Kendali Mutu/Asisten Dirut untuk Komunikasi Perusahaan, di Bandung, Kamis.
Berbicara kepada media terkait evaluasi akhir tahun, Sonny mengatakan PTDI dan Airbus Military telah menandatangani kesepakatan bersama meluncurkan Airbus Military C212-400 versi upgrade sebagai tindak lanjut perjanjian jangka panjang.
Pesawat itu selanjutnya dinamai NC212 dan akan ditawarkan kepada pelanggan sipil serta militer, dilengkapi dengan avionik digital dan sistem autopilot terkini. Interiornya terbaru dan bisa membawa sampai dengan 28 penumpang. Versi saat ini 25 penumpang, sehingga efisiensi biaya naik secara berarti.
Semua pesawat upgrade tersebut akan menempatkan NC212 ini pada posisi tawar yang sangat kompetitif di segmen pasar pesawat kecil dan medium. Pesawat ini akan disertifikasi oleh EASA dan FAA sesuai dengan FAR 25.
Kesepakatan kerjasama dalam pengembangan, manufaktur, komersialisasi dan dukungan pelanggan ini untuk memenangkan kompetisi memenuhi kebutuhan pasar di segmen pesawat kecil, baik untuk sipil, militer dan kargo, pada dekade berikut.
Sonny menjelaskan potensi pasar pada segmen ini diperkirakan akan mencapai sekitar 400-450 pesawat dalam sepuluh tahun kedepan. Final Assembly Line sedang disiapkan di fasilitas PTDI di Bandung.
NC212 upgrade ini hasil langsung kedua dari Perjanjian Kemitraan (Teaming Agreement) PTDI-Airbus Military, proyek kerjasama ini tetap menjadi bagian dari proses revitalisasi PTDI melalui suatu perjanjian kerjasama baru dalam NC212 upgrade dan pengembangan usahanya.
Juga, ada kontrak untuk sembilan CN295 dari Kementerian Pertahanan RI kepada PTDI pada awal tahun dan paket-paket kerjasama antara PTDI dan Airbus Military berkaitan dengan C295 adalah hasil langsung pertama dari “Teaming Agreement” itu, di dalamnya rencana pembangunan CN295 Delivery Center, CN295 Final Assembly Line, dan pendirian Pusat Pelayanan CN295 di Bandung.
Sejak Oktober 2011, dua perusahaan ini telah menempatkan tim-tim kerja bersama di fasilitas PTDI di Bandung, di mana personil Airbus Military bekerja di dalam lokasi kerja PTDI.
Tim-tim ini bekerja dalam lingkup industrial dan komersial yang fokus pada penciptaan bisnis baru bagi kedua perusahaan dalam memajukan kemampuan produksi, proses rekayasa, teknologi informasi, dan transfer pengetahuan dalam rangka mendorong PTDI menjadi industri pesawat terbang kecil dan medium terkemuka di Asia dan Pasifik
Sumber : KLIK DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar