Kamis, 03 Januari 2013

MANTAN KEPALA STAF MILITER TURKI DITAHAN TERKAIT KUDETA 1997

Mantan Kepala Staf Militer Turki Ditahan Terkait Kudeta 1997
Mantan Kepala Staf Militer Turki, Jenderal (purn), Ismail Hakki Karadayı(Foto:AA photo)

Para petugas lapangan (militer) yang sedang menunggu sidang di pengadilan menilai Karadayı bertanggung jawab atas segala sesuatu yang terjadi selama periode kudeta. Mereka juga mengatakan, mereka telah menerima perintah untuk kudeta militer dari Karadayı.


Jihad-Defence-Indonesia - Ankara : Mantan Kepala Staf militer, Jenderal purnawirawan Ismail Hakki Karadayı ditahan di Ankara, Kamis (3/1) untuk dimintai keterangan atas dugaan perannya dalam mengusir pemerintahan koalisi pada 28 Februari 1997.
Sumber media setempat mengatakan polisi menahan Karadayı di rumahnya di İstanbul pada Kamis pagi. Awalnya, Ia dibawa ke Rumah Sakit untuk medical check-up. Jenderal purnawirawan itu kemudian dibawa ke Ankara untuk dimintai keterangannya oleh jaksa tentang perannya dalam memaksa pembubaran pemerintahan koalisi pada tahun 1997.
Ketika muncul kontroversi mengenai penahanan Karadayı, beberapa sumber menyatakan bahwa Karadayı belum ditahan, melainkan "diundang untuk memberikan kesaksian," tulis situs Todays’Zaman.
Wakil Perdana Menteri, Bekir Bozdağ mengatakan penyelidikan hukum ke arah kudeta 1997, atau yang lebih sering disebut sebagai kudeta 28 Februari, sedang berlangsung.
 "Ini tidak tepat untuk membuat komentar tentang esensi suatu proses yang masih berlangsung. Lebih baik menunggu dan melihat hasilnya, " katanya.
Pada 28 Februari 1997, militer Turki memaksa pemerintahan koalisi, yang dipimpin oleh Partai Kesejahteraan keluar dari kekuasaan, karena diduga meningkatkan fundamentalisme agama di negara itu. Kudeta 28 Februari itu membawa serangkaian pembatasan pada kehidupan beragama, termasuk larangan resmi penggunaan jilbab bagi wanita, walaupun dalam prakteknya masih digunakan.
Dalam kasus ini, investigasi sedang berlangsung terhadap para aktor yang diduga berada di balik kudeta, dan sekitar 60 orang yang sudah ditahan tinggal menunggu persidangan.
Jaksa Mustafa Bilgili, Kepala Kantor Kejaksaan Umum di Ankara sedang melakukan penyelidikan terhadap tindakan jenderal militer pada saat itu, termasuk Karadayı, Dewan Keamanan Nasional (MGK) Sekretaris Jenderal, Jenderal Tuncer Kilinc dan mantan Panglima Angkatan Darat, Jenderal Erdal Ceylanoğlu. Para perwira, yang sudah pensiun juga dalam penyelidikan.
Pengacara Karadayı ini Erol Yılmaz Aras, bagaimanapun, membantah laporan media bahwa kliennya telah ditahan. Dia mengatakan, baik jaksa maupun pengadilan telah mengeluarkan perintah penahanan atau surat perintah penangkapan bagi Karadayı.
"Kami sebelumnya telah mengatakan kepada kantor kejaksaan, Karadayı siap untuk bersaksi [sebagai bagian dari penyelidikan 28 Februari]. Tetapi mereka [kantor kejaksaan] lebih suka membawa Karadayı untuk memberikan kesaksian di bawah ancaman kekerasan polisi, " kata Yilmaz Aras.
Tindakan hukum terhadap mantan kepala staf militer muncul setelah sejumlah mantan perwira militer, termasuk pensiunan Jenderal Cevik Bir yang berada pada peringkat tertinggi kedua dalam tubuh tentara pada saat kudeta 28 Februari, mengajukan pengaduan kriminal terhadap Karadayı Desember tahun lalu.
Para petugas lapangan (militer) yang sedang menunggu sidang di pengadilan menilai Karadayı bertanggung jawab atas segala sesuatu yang terjadi selama periode kudeta. Mereka juga mengatakan, mereka telah menerima perintah untuk kudeta militer dari Karadayı.
Karadayı, yang saat ini berusia 80 tahun, menjabat sebagai kepala staf militer antara tahun 1994 dan 1998. (Sumber:Todays Zaman)
Sumber Via : KLIK DISINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar