 |
| Roket MLRS WR-40 Langusta |
Jihad-Defence-Indonesia - Senayan : Mahfudz menjelaskan, pada Senin (7/1), Komisi I menerima delegasi Parlemen Polandia. Pertemuan dengan Parlemen Polandia membicarakan beberapa hal, terkait upaya peningkatan kerja sama yang sudah ada.
"Mereka menegaskan bahwa Polandia adalah salah satu negara Eropa yang tidak terimbas oleh krisis. Tingkat pertumbuhan ekonominya juga bagus, 4 persen, dan mereka juga sangat ingin mengembangkan kerja sama dengan negara Asia, khususnya di Indonesia," ujar Mahfudz.
Mahfudz mengatakan, delegasi Parlemen Polandia menganggap posisi Indonesia yang sangat penting. Sebab, potensi Indonesia besar. Namun sayangnya selama ini Indonesia belum secara maksimal mengembangkan komunikasi dengan Polandia.
Kedua, kata Mahfudz, mereka berharap September nanti Presiden SBY bisa melakukan kunjungan ke Polandia dan melakukan MoU peningkatan kerja sama bilateral kedua negara. "Mereka juga menyinggung upaya peningkatan kerja sama pertahanan. Mereka kemarin juga sudah ikut sebagai peserta Indo Defence atau event pameran senjata yang digelar Indonesia," ujarnya.
Kata Mahfudz, hingga kini belum menemukan pilihan-pilihan alutsista Polandia yang pas bagi Indonesia. Misalnya mereka menawarkan Multiple Launch Rocket System. Tetapi, Kemhan memilih membeli dari Brazil dan Turki. "Tetapi pada intinya Komisi I mendukung upaya-upaya Polandia untuk bisa bekerja sama dengan Indonesia dalam pengadaan alutsista dan mereka punya komitmen untuk menyiapkan skema TOT," pungkasnya.
Sumber : KLIK DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar