Tarantula 6x6 dengan canon 90mm (foto: Doosan) |
Kendaraan berat lapis baja beroda
Tarantul 6x6 Doosan DST siap ekspor ke
Indonesia.
Jihad-Defence-Indonesia - Seoul : Kendaraan berat lapis baja roda atau Panser Tarantul (6X6) dibangun dengan teknologi Korea (Korsel)telah selesai siap diekspor ke Indonesia.
Doosan DST menandatangani kontrak pengadaan kendaraan berat lapis baja beroda pada tahun 2009 dengan tentara Indonesia (TNI-AD) dan memulai produksi Panser Tarantul 6x6 pada bulan November 2011. Setelah melakukan tes operasional bersama dengan skema menembak dan uji lapangan manuver dimulai pada awal 2012, Doosan DST mengumumkan pada 5 Mei bahwa produksi Panser Tarantul 6X6 yang telah selesai pada awal Mei 2013.
Sebelum pengumuman ini, pejabat Dapa, pejabat Indonesia , dan perusahaan afiliasinya mengadakan upacara out-roll pada 2 Mei untuk kendaraan berat lapis baja beroda (nama untuk tentara Indonesia: Tarantula 6X6) yang akan dikirim kepada TNI-AD.
Jumlah Panser Tarantul 6x6 roda yang akan dikirim kepada TNI-AD, tidak bisa disebutkan. Doosan DST bertanggung jawab untuk pembuatan kendaraan lapis baja dan perakitan turret. Juga, pabrik senjata PT. Pindad Indonesia akan merakit kendaraan lapis baja jenis SKD di Indonesia.
Spesifikasi Panser Tarantul beroda 6X6 yang akan dikirim sampai akhir tahun dengan berat 18 ton dan diawaki 3 kru (sopir, komandan tank, penembak). kecepatan jelajah di darat adalah 100 km per jam dan dapat mencapai kecepatan hingga 8km di dalam air.
Panser Tarantul beroda 6x6 yang akan diekspor ke Indonesia disesuaikan dengan medan di Indonesia dan demikian lebih ringan dan dapat dioperasikan di dalam air. Juga, kendaraan ini dengan dipersenjatai meriam utama 90mm dan senapan mesin 7.62mm, Panser Tarantul ini memiliki kekuatan menembak mampu menyerang kendaraan berat seperti tank musuh. Pada saat yang sama, panser Tarantul 6x6 dikenal sebagai kendaraan tempur lapis baja beroda yang dapat dioperasikan untuk perang gerilya dan operasi menghancurkan .
Kendaraan lapis baja K200A1 Doosan DST juga dikirim ke Malaysia untuk pertama kalinya dalam sejarah Korea Selatan pada tahun 1993.
Sumber : KLIK DISINI
Aduuhh Mas Admin, kalau menggunakan software translater (misal google), tolong diedit sedikit (karena berbeda kosakatanya) agar enak dibaca artikelnya, tks
BalasHapusheehheee, ngga pake translater mas. coba saya diartikan sendiri, maaf kurang fasih inggrisnya. tapi masih konstan kan dengan isi kalimatnya ! kalimat mana saja yang perlu edit, klo anda bisa merapikannya.
BalasHapus