Foto : Pasukan Beladiri Jepang |
"Kami ingin mencari faktor perimbangan kekuatan di wilayah ini dan Jepang harus menjadi penyeimbang," ujar Menteri Luar Negeri Filipina Albert Del Rosario, seperti dikutip AFP, Senin (10/12/2012).
Selain Rosario, juru bicara Kementerian Luar Negeri Filipina Raul Hernandez juga sepakat bahwa Jepang harus memperbaharui militernya yang saat ini didominasi oleh pasukan beladiri. Dengan pasukan militer yang kuat, Jepang dinilai sanggup melakukan patroli militer di wilayah lautan.
Jepang sempat menjajah Filipina pada Desember 1941 silam dan pada saat itu pulalah Filipina mengadakan perlawanan dengan metode gerilya terhadap pasukan Jepang. Sejarawan mengklaim, jutaan warga Filipina tewas dalam peristiwa mematikan itu.
Kandidat Perdana Menteri Jepang dari kubu oposisi Shinzo Abe sempat mengusulkan sebuah revisi konstitusi pascaPerang Dunia II yang melarang Jepang memiliki kekuatan militer. Bila konstitusi itu direvisi, Jepang tidak lagi menjadi negara yang sering disebut dengan istilah, "pasifis."
Sejauh ini, perseteruan antara Filipina dan China terkait sengketa wilayah di Laut China Selatan masih berlanjut. Tak jarang Filipina mengundang Amerika Serikat (AS) untuk aktif berperan dalam konflik tersebut.
Selain mengalami perseteruan dengan Filipina, China pun bersitegang dengan Jepang dalam isu sengketa Pulau Diaoyu (Jepang menyebutnya Senkaku). Perseteruan itu terbukti menciptakan dampak yang sangat buruk beberapa bulan yang lalu.
Sumber : KLIK DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar