Jihad-Defence-Indonesia - Teheran : Iran saat ini mampu memproduksi salinan sendiri dari pesawat mata-mata canggih CIA ditangkap tahun lalu, seorang anggota parlemen senior Iran mengatakan Rabu.
Avaz Heidarpour, seorang anggota parlemen komite keamanan nasional , mengatakan ahli telahmerekayasa mesin RQ-170 pesawat Sentinel , dan Iran kini mampu meluncurkan lini produksi untuk pesawat tak berawak.
"diperiksa ahli Iran dan menganalisis pesawat RQ-170. pesawat itu ditembak jatuh sehingga semua file dan perangkat drone itu disalin dan digunakan untuk memperbaiki pesawat tak berawak Iran, "katanya kepada situs parlemen, icana.ir, Rabu.
Heidarpour mengatakan produksi drone RQ-170 AS biaya sekitar $ 20 miliar, namun teknologi yang mahal kini di tangan Iran melalui reverse engineering.
Sentinel jatuh pada bulan Desember . Iran mengklaim menguasai dan mendarat, tapi para pejabat AS mengatakan pesawat tak berawak yang berfungsi dan harus mendarat.Mereka akhirnya mengkonfirmasi pesawat itu memantau fasilitas militer Iran dan nuklir.Washington meminta kembali, namun Iran menolak, dan bukannya merilis foto-foto para pejabat Iran mempelajari pesawat.
pejabat Iran mengatakan data pulih dari pesawat tanpa awak menunjukkan tidak melaksanakan setiap misi pada fasilitas nuklir Iran.
pejabat Iran sering mengumumkan teknologi dan militer terobosan, yang sebagian besar tidak mungkin untuk mengkonfirmasi secara independen.
Deputi Menteri Iran Sains, Riset dan Teknologi Mohammad Mahdinejad mengatakan pekan lalu bahwa Iran kini mengekspor drone dalam negeri diproduksi ke beberapa negara, termasuk Suriah dan Venezuela.
Mahdinejad mengatakan Iran sekarang menjadi pemimpin global dalam teknologi drone dan bahwa perusahaan ekspor drone untuk negara-negara lain menunjukkan kemampuan canggih Iran dalam merancang dan mengoperasikan pesawat tak berawak.
komentar Heidarpour datang dua hari setelah Pengawal Revolusi Iran mengatakan didekode semua data dari pesawat tak berawak yang turun di dekat perbatasan timur Iran dengan Afghanistan.
Teheran sebelumnya mengatakan pulih informasi dari rahasia pesawat siluman, tetapi pengumuman Guard menyarankan bahwa teknisi mungkin memiliki enkripsi rusak.
Pekan lalu, Pengawal mengklaim menangkap satu pesawat tak berawak AS setelah memasuki wilayah udara Iran di Teluk Persia, menunjukkan gambar apa yang dikatakan adalah Boeing dirancang drone ScanEagle di televisi pemerintah.
ScanEagle adalah pesawat kecil, relatif sederhana. AS telah mengatakan tidak ada pesawat yang hilang, tetapi satu atau lebih mungkin telah jatuh ke laut selama beberapa bulan terakhir.
Republik Islam telah terompet dimilikinya dari drone dalam upaya untuk mempermalukan Washington atas pengawasan dugaan atas sengketa Iran Program nuklir.
Penjaga komandan Iran mengatakan sebelumnya memperoleh drone ScanEagle dan menghasilkan salinan itu, tetapi mereka tidak memberikan bukti untuk mendukung klaim mereka.
Bulan lalu, Teheran mengklaim bahwa pesawat tak berawak AS melanggar wilayah udaranya. Pentagon mengatakan pesawat tak berawak Predator datang di bawah api setidaknya dua kali saat berada di atas perairan internasional, tapi itu tidak memukul.
Sumber : KLIK DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar