Senin, 10 Desember 2012

KAPAL PERANG IRAN BERLABUH DERMAGA SUDAN, LAGI


Jihad-Defence-Indoneisa - Port :  Woww . . .  Kapal perang Iran berlabuh di Port Sudan pada hari Sabtu, seorang saksi mengatakan kepada AFP.  Ini menandai panggilan kedua oleh angkatan laut Iran di Port Sudan dalam lima minggu . 
Angkatan Laut Iran mengatakan Fregat Kelas Jamaran 1.400 ton  dan kapal dukungan Kelas Bushehr  4.700 ton "berlabuh di Port Sudan, setelah berhasil melaksanakan tugas mereka di Laut Merah, dan disambut oleh  komandan petinggi angkatan laut Sudan . "  Ia tidak mengatakan berapa lama kapal perang akan tinggal di pelabuhan .
Khartoum mengatakan itu adalah "normal" panggilan pelabuhan tetapi Pejabat Israel  telah menyatakan keprihatinan tentang penyelundupan senjata melalui Sudan .
Mereka telah lama menuduh negara Afrika sebagai basis dukungan bagi teroris Hamas, yang memerintah di Gaza .
Juru bicara militer Sudan Sawarmi Khaled Saad kepada wartawan pada Jumat malam mengatakan bahwa kunjungan itu adalah " bagian dari diplomatik dan militer pertukaran antara kedua negara, "dan akan berlangsung selama tiga hari .
Sepasang kapal angkatan laut Iran, kapal suplai Kharg dan korvet Laksamana Naghdi, menghabiskan sekitar dua hari di Port Sudan pada akhir Oktober . Ini terjadi segera setelah serangan 23 Oktober terhadap pabrik senjata militer di ibukota Yarmouk , yang menyebabkan spekulasi bahwa senjata Iran disimpan atau diproduksi di sana . Sudan menyalahkan Israel atas ledakan itu, sementara Israel menolak semua komentar atas tuduhan tersebut .
Tapi pertahanan atas Israel, Amos Gilad, mengatakan Sudan "berfungsi sebagai jalur untuk transfer, melalui wilayah Mesir, senjata Iran untuk Hamas dan teroris Jihad Islam . " Delapan hari pertempuran antara Israel dan Hamas berakhir pada 21 November dengan ditengahi Mesir gencatan senjata setelah 174 orang Arab Otoritas Palestina dan enam warga Israel tewas . Negara Yahudi itu menuduh Iran memasok Hamas dengan rudal buatan Iran Fajr-5, yang digunakan untuk menargetkan Tel Aviv selama konflik 
Khartoum mengatakan Israel menyebarkan "informasi palsu" tentang hubungan antara pabrik militer Yarmouk, Hamas dan Iran
.
Kementerian Luar Negeri Sudan membantah Iran telah terlibat dalam pabrik .
Pada hari Selasa, Menteri Luar Negeri Ali Karti mengatakan Sudan menyambut angkatan laut dari negara manapun, "kecuali Israel . "
Sebuah kapal fregat Pakistan mengunjungi Port Sudan pada akhir November.
Sumber : KLIK DISINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar