Jumat, 14 Desember 2012

SENJATA SWEDIA DI IMPOR KE MYANMAR LEWAT INDIA

Foto : IST
Jihad-Defence-Indoneisa - Stockholm : Senjata anti-tank yang ada di tangan pasukan Myanmar merupakan bentuk dari pelanggaran sanksi Uni Eropa. Senjata itu diduga sampai ke Myanmar ketika Swedia mengekspornya ke India.

Badan Pengawasasan Ekspor Senjata Swedia (ISP) mengkonfirmasi keberadaan sejumlah senjata anti-tank M-3 Carl Gustav yang ditemukan Pemberontak Kachin, Myanmar. Senjata itu merupakan senjata rampasan dari pasukan Pemerintah Myanmar.

"ISP meminta jawaban yang cepat dari India dan Menteri Luar Negeri Swedia sudah mengadakan kontak dengan Duta Besar India," ujar Menteri Perdagangan Swedia Ewa Bjorling, seperti dikutip Bangkok Post, Jumat (14/12/2012).

"Ada embargo senjata yang diterapkan ke Myanmar untuk jangka waktu yang lama dan Swedia sama sekali tidak mengekspor senjata ke Myanmar," imbuhnya.

Pada 2012, Uni Eropa memiliki komitmen untuk memperkuat hubungannya dengan Myanmar. Kepala Urusan Luar Negeri Uni Eropa Catherine Ashton juga sudah menggelar kunjungan ke negara Asia Tenggara itu dan sanksi ekonomi turut ditangguhkan.

Ashton juga mengutarakan dukungannya pada reformasi Myanmar dan Uni Eropa siap membangun kantor perwakilan di Myanmar. Mereka akan membangun infrastruktur dan lainnya. 

Meski demikian, Uni Eropa masih mengembargo Myanmar dalam perdagangan senjata. Hal itu ditujukan untuk mendorong proses reformasi negara yang sempat dipimpin junta militer itu.

Sumber : KLIK DISINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar