Jumat, 14 Desember 2012

TNI APRESIASI PEMUDA PEMINAT MILITER


Jihad-Defence-Indonesia - Jakarta : "Aspek Kualitas, prajurit TNI harus mampu melaksanakan tugasnya secara profesional yang didukung dengan mental kepribadian, kesehatan dan kesamaptaan jasmani yang proporsional," kata Asisten Personel (Aspers) Panglima TNI Marsda TNI Bambang Wahyudi, dalam amanatnya yang dibacakan Paban I Ren/Spers TNI Kolonel (Inf) Herman Waluyo dalam pembekalan 200 calon Perwira TNI di Pusat Pendidikan Secapa TNI AD, Lembang, Jawa Barat, Rabu (12/12).

Karena itu, tutur dia, penerimaan perwira TNI lulusan perguruan tinggi diarahkan untuk mengisi jabatan yang membutuhkan kualifikasi sesuai dengan jurusan atau program studinya.Sasaran rekruitmen lulusan sarjana kedokteran, teknik, hukum, psikologi, akuntansi, agama dan lain-lain yang tidak didapatkan dari sumber perwira lulusan Akademi TNI maupun dari sekolah calon perwira (secapa) yang bersumber dari bintara.

Ia mengatakan, penerimaan perwira TNI lulusan perguruan tinggi diarahkan untuk mengisi jabatan yang membutuhkan kualifikasi sesuai dengan jurusan atau program studinya.Bambang mengatakan, animo generasi muda yang bercita-cita menjadi prajurit TNI sangat besar. Ini dapat terlihat dari jumlah pendaftar dari seluruh Indonesia yang telah diverifikasi mencapai 1.459 orang (1.349 pria dan 110 wanita).

Kemudian setelah mempertimbangkan hasil pemeriksaan dan pengujian tingkat daerah, serta melalui rapat koordinasi antara Spers TNI dan Spers Angkatan, diputuskan yang dipanggil untuk mengikuti seleksi tingkat pusat, sebanyak 200 orang.Pada penerimaan tahun 2012, TNI membutuhkan sebanyak 128 orang untuk dididik menjadi Perwira Prajurit Karier TNI dengan rincian TNI AD sebanyak 48 orang (42 pria dan 6 wanita), TNI AL 40 orang (35 pria dan 5 wanita) serta TNI AU 40 orang (32 pria dan 8 wanita). Aspers Panglima TNI menegaskan terkait dengan proses penerimaan prajurit TNI. 

Di antaranya, dalam kegiatan seleksi untuk menjadi prajurit TNI mulai dari tingkat daerah sampai dengan tingkat pusat tidak dipungut biaya apa pun. Sponsor atau surat rekomendasi pejabat atau bentuk lain yang bersifat nepotisme, tidak berlaku dalam kegiatan penerimaan prajurit TNI. Karena, kelulusan hanya didasarkan pada hasil pemeriksaan/pengujian sesuai standar yang berlaku dan alokasi kebutuhan jurusan program studi tiap-tiap angkatan.

 Sebelum mengakhiri sambutannya, Marsda TNI Bambang Wahyudi, mengharapkan kepada seluruh calon agar memperhatikan beberapa hal. Pertama, menaati dan laksanakan kegiatan seleksi dengan sebaik-baiknya, sesuai petunjuk dari tim pemeriksa/ penguji, setpanpus serta pengasuh, sehingga kegiatan seleksi dapat berjalan dengan baik dan lancar. TNI sangat menghargai, mengapresiasi, dan mewadahi cita-cita generasi muda dalam mendarmabaktikan diri pada bangsa dan negara melalui prajurit TNI. 

Namun, dalam setiap penerimaan prajurit, TNI akan selalu memperhatikan aspek kualitas dan kuantitias.Kedua, bangun komunikasi dan interaksi sosial dengan baik sesama calon yang datang dari beragam latar belakang suku, agama, budaya, pendidikan maupun status sosial sehingga menimbulkan semangat rasa kebersamaan dan persaingan secara sehat.
Sumber : KLIK DISINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar