SISTEM SENJATA PERTAHANAN UDARA BUATAN SAAB AB, SWEDIA
Staf Dirbinlitbang Pussenarhanud
Radar Giraffe AMB (gb.kiri) dan RBS 70 Next Generation (gb.kanan)
Pada hari Rabu tanggal 27 Pebruari 2013 yang lalu Staf Dirbinlitbang
Pussenarhanud menghadiri diskusi teknis yang diselenggarakan oleh Saab AB
bertempat di kantor Kemhan RI. Dalam diskusi tersebut dipresentasikan beberapa
sistem senjata buatan Saab AB yang dapat dibagi menjadi tiga bagian besar yaitu
sistem senjata udara, darat dan laut. Untuk sistem senjata darat, yang dinilai
potensial bagi satuan Arhanud adalah sistem Radar Giraffe AMB dan Sista Hanud
Rudal RBS 70 NG (Next Generation)yang versi awal keduanya saat ini masih
dioperasikan satuan Arhanud TNI AD.
Pussenarhanud menghadiri diskusi teknis yang diselenggarakan oleh Saab AB
bertempat di kantor Kemhan RI. Dalam diskusi tersebut dipresentasikan beberapa
sistem senjata buatan Saab AB yang dapat dibagi menjadi tiga bagian besar yaitu
sistem senjata udara, darat dan laut. Untuk sistem senjata darat, yang dinilai
potensial bagi satuan Arhanud adalah sistem Radar Giraffe AMB dan Sista Hanud
Rudal RBS 70 NG (Next Generation)yang versi awal keduanya saat ini masih
dioperasikan satuan Arhanud TNI AD.
Radar Giraffe AMB.
Radar ini merupakan pengembangan dari Radar Giraffe yang saat ini masih
dioperasikan TNI AD. Pengembangan signifikan pada Radar Giraffe terbaru dibandingkan
Radar Giraffe yang dioperasikan TNI AD antara lain sistem deteksi Radar sudah
berkemampuan 3 dimensi, memiliki kemampuan pengamatan pantai dan dapat mendeteksi
RAM (roket, proyektil artileri dan mortir) pada jarak 10 s.d. 15 Km (tergantung kaliber)
sehingga dapat memberikan perlindungan terhadap satuan darat dengan cara memberikan
peringatan situasi udara, mengaktifkan alarm saat terdapat ancaman, memberikan
peringatan terhadap daerah yang akan terkena tembakan RAM dan mengkoordinasikan
tindakan atas serangan RAM (sistem senjata C-RAM).
dioperasikan TNI AD. Pengembangan signifikan pada Radar Giraffe terbaru dibandingkan
Radar Giraffe yang dioperasikan TNI AD antara lain sistem deteksi Radar sudah
berkemampuan 3 dimensi, memiliki kemampuan pengamatan pantai dan dapat mendeteksi
RAM (roket, proyektil artileri dan mortir) pada jarak 10 s.d. 15 Km (tergantung kaliber)
sehingga dapat memberikan perlindungan terhadap satuan darat dengan cara memberikan
peringatan situasi udara, mengaktifkan alarm saat terdapat ancaman, memberikan
peringatan terhadap daerah yang akan terkena tembakan RAM dan mengkoordinasikan
tindakan atas serangan RAM (sistem senjata C-RAM).
Spesifikasi teknis utama Radar Giraffe AMB sebagai berikut :
1. Parameter umum.
a. Frekuensi gelombang : 5,4 s.d. 5,9 GHz.
b. Jenis transmitter : TWT
2. Antena
a. Lebar gelombang : 2,1º
b. Tingkat side lobe rata-rata : <-50 dB
3. Mode Radar dan cakupan instrumen.
a. Jangkauan Radar : 40/120/ (180) Km.
b. Rata-rata putaran antena : 30/60 rpm
c. Cakupan vertikal : >70º
d. Ketinggian deteksi : >20.000 m
4. IFF/SSR
a. Mode : 1, 2, 3/A, S, 4/NS
b. Potensial : 5
5. Penjejakan sasaran
a. Jumlah sasaran yang dijejak : 200
b. Jumlah RAM yang dijejak : 100
6. Pelokalisir senjata mortir dan roket dalam area 360º.
a. Jarak lokalisir : 16/20 Km.
b. Akurasi posisi mortir : < 50 m CEP50
Berdasarkan penjelasan dari Saab, Radar Giraffe yang dioperasikan satuan Arhanud
saat ini dapat di-upgrade untuk meningkatkan kemampuannya namun kemampuan
deteksinya akan tetap 2 dimensi karena ada perbedaan mendasar pada sistem deteksi
antara Radar 2 dimensi dengan 3 dimensi.
saat ini dapat di-upgrade untuk meningkatkan kemampuannya namun kemampuan
deteksinya akan tetap 2 dimensi karena ada perbedaan mendasar pada sistem deteksi
antara Radar 2 dimensi dengan 3 dimensi.
RBS 70 Generasi ke 4 dan RBS 70 NG.
Sama seperti Radar Giraffe AMB, RBS 70 NG juga merupakan pengembangan dari
RBS versi sebelumnya, dapat dilihat pada gambar di bawah.
RBS versi sebelumnya, dapat dilihat pada gambar di bawah.
RBS 70 yang saat ini dioperasikan satuan Arhanud dapat di-upgrade menjadi
generasi ke 4 dengan melakukan perubahan pada stand dan sight sehingga dapat
digunakan untuk menembakkan misil BOLIDE. Namun RBS 70 NG memilikisight
yang sangat berbeda dengan generasi ke 4 sehingga RBS 70 satuan Arhanud tidak
dapat di-upgrade menjadi RBS 70 NG.
generasi ke 4 dengan melakukan perubahan pada stand dan sight sehingga dapat
digunakan untuk menembakkan misil BOLIDE. Namun RBS 70 NG memilikisight
yang sangat berbeda dengan generasi ke 4 sehingga RBS 70 satuan Arhanud tidak
dapat di-upgrade menjadi RBS 70 NG.
RBS 70 generasi 4 (gb.kiri) dan RBS 70 NG (gb.kanan)
RBS 70 generasi 4 memiliki kemampuan sebagai berikut :
1. Dioda laser tanpa freon.
2. Dapat meluncurkan misil semua generasi termasuk BOLIDE.
3. Dilengkapi sistem pendeteksi panas (BORC).
4. Dilengkapi IFF interrogator digital (TSA1412).
5. Dilengkapi interface weapon terminal untuk C3I (TDR35).
6. Dilengkapi simulator ruangan berbasis komputer.
7. Meminimalkan kebutuhan dukungan logistik.
Sedangkan kemampuan RBS 70 NG sebagai berikut :
1. Dapat beroperasi terus menerus(24 jam dalam 7 hari)
2. Jarak deteksi yang diperjauh (menggunakan thermal imager).
3. Fungsi auto tracker yang terintegrasi (tidak perlu men-track sasaran selama misil meluncur).
4. Peningkatan daerah coverage.
5. Menggunakan kemampuan misil BOLIDE hingga 100%.
6. Meningkatkan kill probability.
7. Pengurangan berat total.
8. Pengurangan waktu pelatihan operator.
9. Konsep pemeliharaan berbasis komputer.
Dengan mempertimbangkan kondisi RBS 70 yang dioperasikan satuan Arhanud, Saab memberikan pilihan pengembangan sebagai berikut :
1. Pilihan konfigurasi.
a. RBS 70 klasik dengan misil Mk2E dan atau BOLIDE.
b. RBS 70 NG baru dengan misil BOLIDE dan atau Mk.2E.
2. Kemungkinan kandungan lokal.
a. Perpanjangan usia pakai misil Mk2.
b. Perakitan akhir misil BOLIDE.
c) Instalasi ke kendaraan.
Menurut penjelasan dari Saab, pihak Saab sangat terbuka terhadap transfer of
technology dan berusaha membangun kemitraan dengan industri di negara konsumen.
Untuk program RBS 70, Saab telah melakukan perundingan dengan PT. Pindad dalam hal
desain produk, perakitan dan pengiriman misil. Sista Hanud Radar Giraffe AMB dan RBS 70
generasi ke 4 / Next Generation dinilai cukup potensial bagi satuan Arhanud TNI AD
sehingga perlu dilakukan pengkajian lebih lanjut secara lebih mendalam.
technology dan berusaha membangun kemitraan dengan industri di negara konsumen.
Untuk program RBS 70, Saab telah melakukan perundingan dengan PT. Pindad dalam hal
desain produk, perakitan dan pengiriman misil. Sista Hanud Radar Giraffe AMB dan RBS 70
generasi ke 4 / Next Generation dinilai cukup potensial bagi satuan Arhanud TNI AD
sehingga perlu dilakukan pengkajian lebih lanjut secara lebih mendalam.
Sumber : KLIK DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar