Minggu, 05 Februari 2012

Jerman Sebagai Negara Produsen Leopard Menawarkan kepada RI

Jakarta - Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin
menyatakan tidak khawatir dengan penolakan parlemen
Belanda atas penjualan tank Leopard ke Indonesia.
Menurutnya, jika memang Belanda tidak mau menjual,
sudah ada negara lain yang juga menawarkan pada
Indonesia. “Jerman sebagai negara produsen juga
menawarkan pada Indonesia,” kata Sjafrie usai meninjau
kesiapan produksi perdana PT Kaltim Nitrate Indonesia
(KNI) di Bontang, Kalimantan Timur, Rabu (25/1 ).
Dikatakan Sjafrie, tawaran Belanda adalah tank bekas yang
jika jadi dibeli oleh Indonesia akan diupgrade
kemampuannya. Sedangkan Leopard yang ditawarkan
Jerman adalah refurnishment, “Jadi bukan bekas, karena
sudah ditingkatkan lebih dulu kemampuannya,” jelasnya.
Namun begitu, Sjafrie menegaskan Indonesia akan lebih
diuntungkan dengan membeli pada Belanda. Dengan
dana US$280 juta, Indonesia akan mendapat 100 unit tank
Leopard. “Kalau di tempat lain tidak bisa. Dana itu kami
alokasikan untuk 44 tank, tapi bisa mendapat 100 unit,”
imbuhnya.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro
menyatakan penolakan yang muncul dari kalangan
parlemen Belanda bukanlah sikap resmi parlemen
maunpun Pemerintah Belanda. Pemerintah Belanda
sendiri telah mendesak kepastian Indonesia dalam
membeli tank mereka.
Purnomo juga mengatakan, kebutuhan Indonesia
sebenarnya pada main battle tank (MBT), bukan pada
Leopard. Bisa saja MBT yang dibeli Indonesia bukan jenis
Leopard. Sementara itu Kepala Staf Angkatan Darat
(KSAD) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo menyatakan,
Jerman yang juga menawarkan Leopard-nya akan segera
melakukan pertemuan dengan Indonesia.
Sumber : JURNAS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar