JAKARTA - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional
(Lapan) tengah mengembangkan satelit mikro Lapan-A2
yang dijadwalkan akan diluncurkan pada semester dua
tahun 2012 dan membawa misi utama melakukan
observasi bumi.
"Satelit ini dimuati video RGB Camera Surveilance, Sistem
Deteksi Kapal laut Automatic Identifiction System (AIS) dan
Alat komunikasi Orari untuk penanganan bencana," kata
Deputi Bidang Teknologi Dirgantara Lapan, Dr Ing
Soewarto Hardhienata di Jakarta, Kamis (2/2 ).
Peluncurannya masih akan menggunakan roket peluncur
satelit PSLV (Polar Satellite Launch Vehicle) milik India dari
stasiun peluncuran Sriharikota, India dan akan
ditempatkan pada orbit ekuatorial untuk melewati wilayah
Indonesia setiap 97 menit atau sampai 14 kali sehari.
Pengembangan satelit mikro program 2008-2013 ini
dilaksanakan di Pusat Teknologi Satelit Lapan dengan
menerapkan pengetahuan dan pengalaman selama
pengembangan satelit mikro Lapan-Tubsat.
Lapan sebelumnya telah berhasil mengembangkan satelit
mikro berbobot 70 kg dengan nama Lapan-Tubsat (Lapan-
A1) bekerja sama dengan Technishe Universitaet Berlin
Jerman dan telah diluncurkan sejak Januari 2007 dengan
roket yang sama.
"Satelit itu saat ini masih berfungsi dengan baik dan pada
Januari 2012 telah genap berusia 5 tahun di orbit,"
katanya.
Selain Satelit Lapan-A2 , Lapan kini tengah
mengembangkan Satelit Lapan-IPB yang difokuskan untuk
kepentingan ketahanan pangan dengan muatan Imager
untuk citra resolusi 18 megapixel dengan lebar cakupan 90
km dan Automatic Identifiction System (AIS).
"Satelit mikro Lapan-IPB rencananya akan diluncurkan
akhir tahun 2013, juga dengan roket India dari india.
Bedanya kalau Lapan-A2 ditempatkan pada orbit
ekuatorial, Lapan-IPB akan ditempatkan pada orbit polar
(kutub ke kutub) dan akan melintasi Indonesi 2-4 kali
sehari saja.
Kedepannya agar Indonesia tidak terus tergantung pada
negara lain dalam meluncurkan satelit, Lapan juga tengah
mengembangkan Roket Pengorbit Satelit yang merupakan
roket empat tingkat dan sedang dipersiapkan roadmap-
nya.
"Roket 4 tingkat ini terdiri dari dari 6 unit roket yakni 5
roket RX-420 sebagai roket pendorong dan 1 roket utama
RX-320 yang sudah diujicobakan dan diluncurkan
sebelumnya," ujarnya.
Sumber : ANTARANEWS.COM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar