Minggu, 05 Februari 2012

Korps Marinir Segera Miliki 17 Unit Tank BMP-3F Buatan Rusia

 

Sidoarjo - TNI Angkatan Laut merevitalisasi alat utama sistem persenjataan, terutama menggantikan persenjataan yang sudah udzur. Markas Besar TNI Angkatan Laut membeli 17 tank jenis BMP-3F dari Rusia. Proses administrasi pengadaan tank telah selesai, menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2009. “Diperkirakan Desember mendatang sudah tiba di Tanah Air,” kata Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana Madya Agus Suhartono, Kamis (12/11). 

 

BMP-3FTank produksi Rusia ini memiliki keunggulan di antaranya jarak tembak 20 kilometer, tank amfibi ini mampu berjalan di air dengan kecepatan 13 kilometer per jam atau sekitar 7 knot per jam. Sedangkan, kecepatan jalan darat hingga 70 kilometer per jam. Mampu berjalan di medan pegunungan mencapai 45 kilometer per jam, sambil mengeluarkan tembakan. 

Harga setiap unit diperkirakan mencapai Rp 23 miliar. Tank ini juga dilengkapi dengan senjata kaliber 100 milimeter canon, serta 38 butir amunisi yang mampu menembak ke udara dengan sasaran pesawat maupun helikopter. Selain itu juga dilengkapi dengan senjata 7,62 milimeter yang merupakan senjata mesin ringan. Tank tercanggih saat ini, akan langsung bergabung dengan Resimen Kaveleri Marinir. 

Selain itu, TNI Angkatan Laut juga mendapat hibah 10 unit tank amfibi dari Korea Selatan. Tak jenis Landing Vehicle Tank tipe 7A1 ini, akan memperkuat dukungan alat persenjata TNI Angkatan Laut. 

 

BMP-3FKepala Penerangan TNI Angkatan Laut, Laksamana Madya Iskandar Sitompul mengatakan selama ini jumlah tank di TNI Angkatan Laut mencapai 430 unit. Rata-rata berusia sekitar 20 tahun, 30 persen diantaranya berusia 30 tahun. 

Karena tergolong peralatan berumur, maka persenjataan tersebut mulai diperbarui. Tank hibah tersebut, kata Iskandar, menjalani perawatan sehingga memiliki tingkat efisiensi 90 persen. Jika diperhitungkan dengan luasan wilayah, idealnya jumlah persenjataan jauh dari kebutuhan ideal. “Tapi disesuaikan dengan keuangan negara, serta prioritas pembelajaannya,” jelasnya.(Sumber : Tempo Interaktif) 

referensi lainya: 

Inilah Armada Tempur Indonesia Terbaru

SUKHOI SU-27SKM 
Selain itu demi mendukung kinerja Sukhoi yang mumpuni industri pertahanan Indonesia sudah siap membuat bom untuk pesawat Sukhoi dan pesawat standar Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Bom kaliber 100 kilogram bernama P100 itu telah dibuat Dinas Penelitian dan Pengembangan Markas Besar TNI Angkatan Udara. 

“Kualitasnya bagus. Hanya, kapasitas produksinya masih kecil karena permintaan TNI terbatas,“ ujar Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departeman Pertahanan Lilik Hendrajaya. 

Termasuk dalam daftar beli indonesia pada Rusia selain 20 Su-30MK2 adalah: 

Sejumlah pesawat latih Yak-130 


4 Kapal Selam 636 Kelas-Kilo 


2 Kapal Selam Amur-1650 
 

10 Helikopter Mi-17 



5 heli swrang Mi-35M 


20 kendaraan tempur infanteri BMP-3F 



dan sejumlah korvet dan kapal lain, serta sistem pertahanan udara yang total bernilai miliar dollar AS. 

Dalam implementasinya, seperti disampaikan ketika Presiden Vladimir Putin berkunjung ke Indonesia September silam, kredit yang ditawarkan sebesar 1 miliar dollar AS kemudian dicairkan dalam dua tahap, masing- masing 500 juta dollar AS. 

TNI AU berencana membentuk dua skadron Sukhoi —total 24 pesawat—pada tahun 2010 nanti. 

http://all-mistery.blogspot.com/2010/03/inilah-armada-tempur-indonesia-terbaru.htm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar