Senin, 06 Februari 2012

Penyelesaian Sengketa Indonesia-Malaysia Harus Jadi Prioritas


www.wordpress.com
Ilustrasi RI-Malaysia.



Jurnas.com | HUBUNGAN Indonesia dan Malaysia yang sempat memanas terkait sengketa perbatasan, klaim pulau dan masalah sosial budaya menurut mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim harus segera diselesaikan.

Bahkan, masalah-masalah tersebut harus mendapat prioritas utama untuk diselesaikan. "Harus ada rundingan. Perlu disegerakan, diberikan prioritas," kata Anwar usai memberikan orasi politik dan ekonomi pada acara bertajuk “Kepemimpinan dalam Era Perubahan Ekonomi dan Politik” di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki (TIM), Senin (30/1) malam.

Masalah-masalah tersebut kata Anwar seharusnya bisa diselesaikan dengan kepala dingin. Salah satu pihak tidak boleh merasa arogan dan pihak lain jangan terlalu sensitif.

Termasuk yang berperan dalam penyelesaian masalah tersebut adalah kepemimpinan. "Kepemimpinan adalah kunci memecahkannya. Pemimpin harus adaptif progresif, mampu melakukan penyesuaian diri untuk memimpin bangsanya pada era perubahan yang cepat untuk hal-hal semacam ini," katanya. 

Ia juga mengemukakan pandangannya terkait masalah tenaga kerja Indonesia dan tenaga kerja asing lainnya di Malaysia. Kata Anwar, meski telah ada UU yang mengatur, namun rasa kemanusiaan tidak bisa dipinggirkan dalam menyelesaikan masalah yang melilit tenaga kerja asing di Malaysia. "Ada jalur UU, tapi jangan mengabaikan kemanusiaan. Jangan lindungi majikan kaya dan mendera yang miskin. Harus diteliti dengan baik,” ungkapnya. 

Pidato Anwar malam itu adalah pidato kebudayaan bertajuk “Kepemimpinan dalam Era Perubahan Ekonomi dan Politik”. Selama kurang lebih satu jam, Anwar memukau para pengunjung yang sengaja datang untuk mendengarkan orasinya.

Turut mendengarkan pidato Anwar malam itu sejumlah tokoh, antara lain Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsudin, Ketua DPD Irman Gusman, mantan Ketua MK Jimly Ashiddiqie, Kepala BNP2TKI Jumhur Hidayat, dan Seniman Taufik Ismail


Sumber : jurnas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar