JAKARTA-(IDB) : Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Imam Sufaat, mengatakan, keberhasilan tugas pertahanan udara membutuhkan alat utama sistem senjata (Alutsista) modern serta dikelola oleh personil yang profesional.
"Pengelolaan secara profesional dalam pengoperasian dan pemeliharaan peralatan, maupun mekanisme komando dan pengendalian, harus dilaksanakan secara cepat dan tepat," kata KSAU saat memberi arahan pada upacara peresmian beroperasinya satuan radar 245 di Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Maluku, Selasa.
Pada kesempatan tersebut, KSAU juga melantik Letkol Lek Supriadi sebagai Komandan Satuan Radar 245 Saumlaki.
Upacara tersebut dihadiri para pejabat di jajaran TNI AU serta Bupati Maluku Tenggara Barat beserta muspida.
KSAU menjelaskan, kesiapan operasional merupakan modal utama untuk mencapai keberhasilan pelaksanaan tugas, karena itu upaya mewujudkan kesiapan operasional harus selalu menjadi prioritas utama.
Tuntutan kesiapan operasional tersebut, menurut dia, tidak hanya pada kesiapan peralatan, tapi juga kesiapan personil seperti fisik, mental, serta pemahaman tugas dan tanggung jawab masing-masing.
Pada kesempatan tersebut, KSAU meminta kepada para personil yang bertugas di satuan radar 245 Saumlaki agar menjalankan tugasnya secara profesional dan selalu sigap.
"Satuan radar memiliki fungsi sangat vital pada organisasi perang guna menjaga kedaulatan negara. Radar adalah mata yang tidak boleh tidur dan sangat berbahaya jika tidak mampu menjalankan tugasnya secara maksimal," katanya.
Hal tersebut jika tidak diwaspadai dan diantisipasi secara sungguh-sungguh, kata dia, akan berpengaruh terhadap kemampuan dan tingkat kesiapsiagaan operasionalnya.
KSAU menambahkan, pembangunan satuan radar 245 Saumlaki ini merupakan wujud dari program strategis untuk mengcover situasi dan kondisi serta kerawanan wilayah udara bagian timur Indonesia terhadap pelanggaran udara.
"Karena itu dibutuhkan, personil yang memiliki disiplin, dedikasi, motivasi, serta integritas dalam mengawaki alat utama sistem senjata radar," katanya.
"Pengelolaan secara profesional dalam pengoperasian dan pemeliharaan peralatan, maupun mekanisme komando dan pengendalian, harus dilaksanakan secara cepat dan tepat," kata KSAU saat memberi arahan pada upacara peresmian beroperasinya satuan radar 245 di Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Maluku, Selasa.
Pada kesempatan tersebut, KSAU juga melantik Letkol Lek Supriadi sebagai Komandan Satuan Radar 245 Saumlaki.
Upacara tersebut dihadiri para pejabat di jajaran TNI AU serta Bupati Maluku Tenggara Barat beserta muspida.
KSAU menjelaskan, kesiapan operasional merupakan modal utama untuk mencapai keberhasilan pelaksanaan tugas, karena itu upaya mewujudkan kesiapan operasional harus selalu menjadi prioritas utama.
Tuntutan kesiapan operasional tersebut, menurut dia, tidak hanya pada kesiapan peralatan, tapi juga kesiapan personil seperti fisik, mental, serta pemahaman tugas dan tanggung jawab masing-masing.
Pada kesempatan tersebut, KSAU meminta kepada para personil yang bertugas di satuan radar 245 Saumlaki agar menjalankan tugasnya secara profesional dan selalu sigap.
"Satuan radar memiliki fungsi sangat vital pada organisasi perang guna menjaga kedaulatan negara. Radar adalah mata yang tidak boleh tidur dan sangat berbahaya jika tidak mampu menjalankan tugasnya secara maksimal," katanya.
Hal tersebut jika tidak diwaspadai dan diantisipasi secara sungguh-sungguh, kata dia, akan berpengaruh terhadap kemampuan dan tingkat kesiapsiagaan operasionalnya.
KSAU menambahkan, pembangunan satuan radar 245 Saumlaki ini merupakan wujud dari program strategis untuk mengcover situasi dan kondisi serta kerawanan wilayah udara bagian timur Indonesia terhadap pelanggaran udara.
"Karena itu dibutuhkan, personil yang memiliki disiplin, dedikasi, motivasi, serta integritas dalam mengawaki alat utama sistem senjata radar," katanya.
Sumber : Investor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar